Keluarga Tersangka Minta IS Serahkan Diri ke Polisi: Kembalilah, Pulang ke Rumah
Tersangka kasus kematian gadis penjual gorengan diminta untuk menyerahkan diri kepada pihak kepolisian. Keluarga tersangka khawatir IS diamuk massa.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - IS, tersangka kasus kematian gadis penjual gorengan diminta untuk menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
S selaku tante dari IS berharap tersangka segera pulang supaya tak dihakimi oleh massa.
Sebagai informasi, IS telah ditetapkan sebagai tersangka atas tewasnya gadis penjual gorengan berinisial NKS (18) di Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar).
Penyidik menduga IS telah membunuh dan melakukan kekerasan terhadap korban.
Kemudian, sejak ditetapkan sebagai tersangka, sampai saat ini IS belum tertangkap.
"Jika memang terbukti bersalah, biarlah hukum yang berbicara. Daripada dihakimi oleh massa," ungkap S, Rabu (18/9/2024), dilansir TribunPadang.com.
Jika IS merasa takut sendirian menyerahkan diri, ucap S, dirinya bersedia menemani ke kantor polisi.
Keluarga tersangka terus mendesak supaya IS segera menyerahkan diri agar terhindar dari risiko amukan warga.
"Kembalilah, Indra. Pulang ke rumah. Jika takut menyerahkan diri sendiri, biar tante yang menemani," ujar S berlinang air mata, menyampaikan pesan kepada tersangka yang masih bersembunyi.
Ia juga khawatir, apabila tersangka terus bersembunyi, situasi makin panas dan menimbulkan amarah masyarakat yang bisa berujung pada tindakan main hakim sendiri.
"Saya tidak keberatan jika dia dihukum oleh pihak berwenang jika terbukti bersalah, tapi saya sangat takut jika ia sampai dihakimi oleh massa," ujarnya.
Baca juga: Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Buron, Diduga Sudah Keluar Hutan, IS Diminta Serahkan Diri
Sementara itu, Pemerintah Nagari Guguak, 2×11 Enam Lingkung, Padang Pariaman meminta masyarakat untuk mengaktifkan poskamling.
Tujuannya untuk membantu pencarian tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan, NKS.
Upaya ini ditempuh sebagai langkah kolaborasi antara masyarakat dengan kepolisian dalam mengejar IS serta menjaga keamanan lingkungan.
Wali Nagari Guguak, Ahmad Yuni Kamil, menyebut pihaknya telah meminta pemuda dan pemudi untuk mengaktifkan poskamling dan menjaga setiap simpang-simpang.
"Soalnya situasi tersangka yang masih belum tertangkap, menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat. Makanya perlu adanya peran masyarakat untuk mengamankan kampungnya masing-masing," ujarnya, Rabu.
Selain poskamling, menurutnya masyarakat secara sukarela turut membantu polisi memudahkan pengejaran tersangka.
Alasan masyarakat ikut serta dalam pengejaran ini karena ada kegeraman atas tindakan IS dan kesedihan yang dialami keluarga tersangka.
Nasib Gadis Penjual Gorengan
Diberitakan sebelumnya, mencuat kabar adanya peristiwa rudapaksa dan pembunuhan seorang gadis berinisial NKS di Padang Pariaman.
Perempuan itu berasal dari keluarga kurang mampu sehingga berjualan gorengan untuk membantu perekonomian keluarga.
Korban biasanya menjual gorengan di area rumahnya setiap sore.
Ia berjualan dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
Namun, pada hari Jumat (6/9/2024) hingga pukul 20.00 WIB, NKS tak kunjung pulang ke rumah.
Hal itu membuat keluarga korban khawatir dan langsung mencari keberadaan NKS.
Kala itu pencarian dilakukan keluarga bersama warga mulai Jumat malam hingga Sabtu (7/9/2024) dini hari.
Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil hingga pada akhirnya warga bersama aparat menemukan barang-barang milik korban di semak-semak, Minggu (8/9/2024).
Seorang warga bernama Safril menyebut keberadaan korban terungkap seusai seorang anak tak sengaja menemukan sebuah tangan yang muncul dari tanah.
"Awalnya ada anak kecil menemukan tali rafia, lalu anak ini menariknya. Ternyata, keluar tangan korban dari tanah," ucapnya.
Setelah kuburan digali, ditemukan jasad korban dalam kondisi tanpa busana.
"Dikubur sedalam kurang lebih setinggi lutut," ujar Safril.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul: Pihak Keluarga Tersangka Kasus Gadis Penjual Gorengan Siap Dampingi IS Menyerahkan Diri ke Polisi.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunPadang.com/Panji Rahmat)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.