Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Kasus Perundungan di PPDS Anestesi Undip, Teman Seangkatan Aulia Risma Bakal Lapor Polisi

Inilah kabar terbaru soal kasus perundungan yang ada di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip).

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Soal Kasus Perundungan di PPDS Anestesi Undip, Teman Seangkatan Aulia Risma Bakal Lapor Polisi
kolase/Tribun Jateng
Nuzmatun Malinah tak bisa menahan tangis pilunya. Ibunda dokter Aulia Risma Lestari ini blak-blakan meminta keadilan atas kasus bully mendiang anaknya 

"Nah ibu Aulia sudah melapor ke Kaprodi dan pimpinan tetapi tidak ada tanggapan,"

"Kalau pembuktian itu benar di kepolisian dengan data-data kami kasih Kaprodi itu bisa dijadikan tersangka,"

"Karena dia yang seharusnya bertanggung jawab," jelasnya saat konferensi pers di Hotel Po Rabu (18/9/2024).

Menurutnya, Kaprodi menyerahkan proses belajar kepada residen yang program pembelajarannya tak jelas dan standar operasional prosedur (SOP) yang abu-abu.

Ia menambahkan, residen diperlakukan seperti robot selama mengikuti PPDS.

Cerita Ibunda Almarhum Aulia Risma

Ibu korban, Nuzmatun Malinah pun buka suara soal perundungan atau bullying yang menimpa putrinya tersebut.

Ia menceritakan, pada awal 2022 lalu, Aulia pertama kali mengeluhkan jam kerja yang sangat panjang.

Berita Rekomendasi

Aulia saat itu menceritakan bahwa jam 03.00 dini hari harus sudah ada di ruangan dengan peralatan yang telah siap.

Lalu, Aulia pulang dari pendidikan terkadang pukul 01.00 atau 01.30 dini hari.

"Rutinitasnya seperti itu. Sampai akhirnya dia pulang dari rumah sakit itu jatuh. Itu di tanggal 25 Agustus 2022. Dia jatuh dari motor di selokan hingga sadar sendiri," ujarnya saat konferensi pers, Rabu (18/9/2024).

Mengutip TribunJateng.com, setelah terjatuh tersebut, Aulia mengeluhkan sakit di punggung dan kakinya.

Baca juga: Derita Dokter Aulia Ikut PPDS Undip Disebut Asah Mental, Ibunya Masygul: Saya Didik Dia Lemah Lembut

Hingga akhirnya, Nuzmatun menghadap ke Kepala Program Studi (Kaprodi) dan meminta supaya putrinya diperlakukan dengan baik.

Namun, Kaprodi tersebut justru menyebut bahwa yang didapatkan oleh Aulia adalah latihan mental saat menghadapi pasien.

"Saya sampaikan apakah tidak ada cara lain? Beberapa kali saya menghadap Kaprodi saya sampaikan perlakuan-perlakuan terhadap anak saya tapi pada kenyataannya masih tetap seperti itu," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas