Tewasnya 7 Remaja di Kali Bekasi, Kapolda Metro: Patroli Tidak Salah
Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Karyoto menegaskan, patroli kepolisian untuk mencegah tawuran tak bisa disalahkan.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
Pasalnya, patroli polisi memang bertugas untuk memastikan agar lingkungan menjadi tertib, aman, dan nyaman bagi masyarakat.
"Langkah patroli ini betul. Saya katakan, patroli ini tidak salah," ungkap Karyoto saat dijumpai di sekitar lokasi penemuan tujuh jasad remaja, Minggu siang.
Pernyataan Karyoto berkaitan dengan informasi yang menyebut bahwa tujuh remaja yang tewas mengapung di Kali Bekasi sebenarnya adalah pelaku tawuran.
Mereka disebut menceburkan diri ke sungai karena ketakutan melihat ada patroli polisi.
Karyoto melanjutkan, patroli yang digelar pukul 03.00 WIB itu didasarkan informasi dari masyarakat sekitar soal seringnya aksi tawuran pada waktu tersebut.
Untuk itu, menurut dia, patroli untuk membubarkan tawuran itu tidak bisa disalahkan.
Meski demikian, Karyoto tetap akan melibatkan Propam Polri dalam penyelidikan kasus ini.
Ia ingin mendalami seperti apa prosedural patroli yang dilaksanakan anak buahnya sehingga anak-anak itu sampai ketakutan dan menceburkan diri ke sungai.
"Menegurnya sejauh mana, ini yang sedang kami dalami melalui Propam. Kami tidak mau istilahnya tertutup ya. Kami akan membuka apa adanya, kejadiannya seperti apa," lanjut dia.
Kini, ketujuh jasad korban telah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan proses visum dan otopsi.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul 2 Remaja yang Tak Bisa Berenang Berhasil Diamankan Warga, 7 Kawannya Ditemukan Tewas di Kali Bekasi.
(Tribunnews.com/Widya) (TribunJabar.id) (Kompas.com/Rizky Syahrial)