Titin Menangis Ungkap Kondisi Persidangan Saka Tatal di Kasus Vina Tahun 2016: Saya Diludahi
Pengacara Saka Tatal, Titin Prilianti, menangis mengungkap kondisi persidangan kasus Vina pada 2016 silam, ia mengaku sempat diludahi.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
Tak hanya itu, Titin juga mengaku mobilnya sempat digoyang-goyang meski sudah memarkirkan kendaraannya agak jauh dari PN Cirebon.
Intimidasi itu, kata Titin, juga dialami oleh saksi-saksi yang dihadirkan pihaknya.
"Karena saksi-saksi alibi yang dihadirkan itu datang jam 9 pagi, tetapi sidang baru menjelang magrib," urainya.
Titin menjelaskan, kondisi saat itu begitu sulit. Selain lelah secara fisik, psikologis timnya juga terganggu.
"Kita kondisi sudah sangat lelah, psikologis kami juga sudah rusak karena semua saksi juga sepertinya sudah ada yang menginformasikan kalau saksi-saksi itu akan meringankan Saka Tatal, jadi saksi juga mendapat perlakuan yang sama," bebernya.
Intimidasi kian diperparah dengan hadirnya pihak dari Kejaksaan Tinggi serta aparat kepolisian yang selalu bersenjata lengkap di pintu ruang sidang Saka Tatal.
Dalam kesaksiannya di Sidang PK tersebut, Titin juga menegaskan, enam terpidana tidak bersalah dan mengalami penyiksaan yang sangat keji selama proses hukum berlangsung.
"Mereka bukan pelakunya. Mereka disiksa secara tidak manusiawi. Luka-luka akibat penganiayaan itu masih membekas hingga hari ini," terangnya, dilansir TribunJabar.id.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Update Kasus Vina Cirebon: Titin Menangis Sebut Luka Penganiayaan 6 Terpidana Masih Membekas
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Eki Yulianto)