Hilang 56 Hari, Remaja di Aceh Besar Ditemukan Tinggal Tengkorak di Kaki Gunung Gampong Lamtadok
Misteri remaja di Aceh Besar hilang selama 56 hari, kini ditemukan tinggal tengkorak di kaki gunung Gampong Lamtadok.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Hilang 56 hari kini seorang remaja pria ditemukan tinggal tengkorak di kaki gunung Gampong Lamtadok, Kecamatan Darul Kamal, Aceh Besar.
Mirisnya, tengkorak dan kerangka tubuh korban ditemukan terpisah-pisah pada Minggu (29/9/2024).
Korban adalah M Hafiz Al Fais (15), warga Gampong Kandang, Kecamatan Darul Imarah.
Sebelumnya korban memang sempat hilang dan sudah dilaporkan orang tuanya sejak hampir dua bulan lalu.
Warga Temukan Motor Tak Bertuan
Penemuan tengkorak dan kerangka korban usai sebelumnya warga setempat mendapati satu unit motor tak bertuan pada Sabtu (28/9/2024) sore.
Kapolresta Banda Aceh KBP Fahmi Irwan Ramli melalui Kasat Reskrim, Kompol Fadillah Aditya Pratama mengatakan, motor jenis Astrea BL 3448 LH ditemukan oleh Marjuki (50) dan Zulkifli (40) saat hendak berkebun seperti biasa.
"Motor tersebut dilaporkan terparkir sejak dua minggu lalu, karena curiga mereka melapor dan membawa motor itu ke Polsek Darul Kamal," ujar Fadillah.
Baca juga: Heboh Penemuan Mayat Tinggal Tengkorak dan Kerangka di Pantai Lowita, Berbaju Merah dan Celana Hitam
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh itu mengatakan, polisi yang menerima laporan langsung menyelidiki pemilik motor.
Diketahui motor tersebut terakhir digunakan oleh seorang pelajar bernama M Hafiz Al Fais (15), warga Gampong Kandang, Kecamatan Darul Imarah.
"Yang bersangkutan selama ini dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 4 Agustus 2024 atau 56 hari lalu, keluarga juga telah melapor ke Polresta Banda Aceh," kata Fadillah.
"Polisi kemudian membentuk tim untuk menyisir sekitar lokasi ditemukannya motor itu, yang ikut dibantu warga sekitar," sambungnya.
Warga Temukan Tengkorak dan Kerangka Manusia
Usai menyisir selama kurang lebih dua jam, warga menemukan tengkorak dan kerangka manusia terpisah-pisah dengan jarak sekitar seratus meter dari lokasi temuan motor.
"Ditemukan beberapa tulang rusuk, tulang kaki, tengkorak serta baju, kunci motor dan ikat pinggang," ucapnya.
Pasca-penemuan ini, polisi langsung mengevakuasi seluruh kerangka manusia ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.
"Kasus tersebut masih dalam penanganan lebih lanjut," pungkasnya.
Kronologi Korban Hilang, Beli Pulsa untuk Orangtuanya
Terpisah, Kapolsek Darul Kamal, Iptu M Al Munawir mengungkapkan, hilangnya Hafiz berawal saat ia diminta untuk membeli pulsa orang tuanya pada 4 Agustus 2024 lalu.
"Dari situlah korban tidak pulang selama dua hari, kemudian orang tua korban melapor ke Polresta Banda Aceh," ungkap Iptu Munawir.
Polisi menduga kerangka manusia yang ditemukan adalah Hafiz.
Pasalnya, baju yang dikenakan terakhir korban saat hilang sama dengan baju yang ditemukan di lokasi.
Begitu pun dengan kunci motor yang ditemukan di saku baju, cocok dengan motor Astrea yang telah diamankan pihaknya kemarin.
"Pakaian yang ditemukan sama, kasus ini masih dalam penanganan lanjut," tutupnya.
Foto-foto Temuan Kerangka Korban
(tribun network/thf/Serambinews.com/)