Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nenek di Blitar Pasrah Cucunya Tewas Dilempar Kayu Berpaku, Ibu Korban Kerja Jadi Buruh di Taiwan

Kronologi santri di Blitar tewas dilempar kayu berpaku oleh gurunya, sang nenek pasrah, kasus diselesaikan secara kekeluargaan, ibu korban di Taiwan.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Nenek di Blitar Pasrah Cucunya Tewas Dilempar Kayu Berpaku, Ibu Korban Kerja Jadi Buruh di Taiwan
NST
ilustrasi jenazah. Kronologi santri di Blitar tewas usia dilempar kayu berpaku oleh gurunya, sang nenek pasrah, kasus diselesaikan secara kekeluargaan, ibu korban masih di Taiwan. 

"Memang kejadiannya di waktu pagi hari menjelang kegiatan sambangan (orang tua di pondok). Ini kejadian tidak di madrasah tapi di lokasi pondok," kata Munib, panggilan M Syaikul Munib, Jumat (27/9/2024). 

Menurutnya, berdasarkan penjelasan pengurus, waktu itu, para santri sedang antre untuk segera melaksanakan salat dhuha di pagi hari.

"Biasa, waktu itu, anak-anak ada yang sedang bermain. Lalu, ada salah satu pengasuh yang mungkin sudah mengingatkan (para santri) berkali-kali dan mungkin tidak diindahkan, lalu melempar potongan kayu. Tidak menduga (potongan kayu) mengenai seorang santri," ujarnya. 

Dikatakannya, di belakang kayu ada paku dan mengenai kepala salah satu santri

"Sebetulnya, sudah ada tindakan cepat (dari pengasuh), santri itu dibawa ke rumah sakit. Namun kondisinya mungkin sudah kritis, dua hari sempat dirawat di rumah sakit dan meninggal dunia," katanya.

"Yang jelas (kejadian) ini sebuah musibah, tidak ada unsur kesengajaan dan ini sudah kami komunikasikan dengan pihak lembaga dan pihak lembaga kooperatif siap untuk melakukan perbaikan sistem di internal mereka," lanjutnya. 

Baca juga: Santri di Sukoharjo Meninggal Diduga Dianiaya Senior, KPAI Minta Santri Lain Dapat Trauma Healing

Kantor Kemenag Kabupaten Blitar, kata Munib, merasa prihatin dan ikut berbelasungkawa kepada korban. 

Berita Rekomendasi

Selain itu, Kemenag juga menegaskan kekerasan dalam lembaga pendidikan, apapun bentuknya tidak selayaknya dilakukan.

"Kami berharap kejadian ini yang terakhir, jangan sampai terulang lagi, baik di lembaga yang sama maupun di lembaga lain. Kemenag berkomitmen untuk mendukung lembaga pendidikan yang ramah terhadap anak," katanya.

 

Polisi Selidiki Kasus

Di sisi lain, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS menyebutkan, polisi masih menyelidiki kasus tersebut secara intensif.

"Sampai saat ini masih dilakukan giat penyelidikan secara intensif terhadap pemenuhan unsur pasal pidana dalam kasus itu," jelasnya.

Adapun mengenai kronologi kejadian, Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar, membeberkan, peristiwa terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Pagi itu, ketika santri berolahraga pagi, seorang guru berinisial U yang merupakan terduga pelaku, meminta para santri agar segera mandi, lalu bersiap menjalankan shalat Duha.

"Karena santri tidak segera meninggalkan kegiatan olahraga, ustaz tersebut mengambil kayu dan melemparkan ke arah santri,” terangnya, Jumat.

Baca juga: Update Kasus Tewasnya Santri di Sukoharjo, Belasan Saksi Diperiksa, Pelaku Kini Ditahan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas