Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Terlilit Ekonomi, Seorang Ibu di Padang Aniaya Anaknya Saat Video Call dengan Mantan Suami

Seorang ibu rumah tangga di Padang menganiaya anaknya saat melakukan video call dengan mantan suaminya

Editor: Erik S
zoom-in Diduga Terlilit Ekonomi, Seorang Ibu di Padang Aniaya Anaknya Saat Video Call dengan Mantan Suami
Ist
Tangkap layar video viral di media sosial yang menunjukkan dugaan seorang ibu menganiaya anak kandungnya di Kota Padang, Sumatra Barat. 

TRIBUNNEWS.COM, PADANG –  Seorang ibu rumah tangga di Padang, Sumatra Barat, diduga menganiaya anaknya saat melakukan video call dengan mantan suaminya yang berada di Malaysia. 

Saat melakukan video call, ibu tersebut menendang bagian kepala anaknya. Hal itu membuat anaknya menangis kejang. Penganiayaan terhadap anak tersebut viral di media sosial.

Kejadian tersebut dilaporkan terjadi di rumah kontrakan di kawasan Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Baca juga: Dugaan Penganiayaan Tahanan di Jambi, 2 Polisi jadi Tersangka, Rekayasa Kematian Korban

Lurah Pasar Ambacang, Yudi Asril, mengatakan penganiayaan tersebut terjadi dua minggu lalu.

 "Iya, informasinya terjadi dua minggu yang lalu," kata Yudi Asril, saat dihubungi TribunPadang.com melalui sambungan telpon WhatsApp, Selasa (1/10/2024).

Ia menyebutkan, pihaknya dari kelurahan sudah mendatangi lokasi rumah diduga terjadinya aksi kekerasan terhadap anak kandung tersebut.

"Kami telah datang ke lokasi bersama Ketua RT dan RW. Untuk yang bersangkutan memang ada di lokasi mengontrak," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Namun, Yudi Asril menduga perempuan yang ada di dalam video viral tersebut hanya memarahi anaknya.

Selain itu, Perlindungan Anak juga sudah datang ke lokasi termasuk dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A). 

"Telah diberikan nasehat kepada orang tuanya, memang kendalanya suaminya tidak berada di rumah," ujarnya.

Suami dari perempuan yang diduga melakukan kekerasan terhadap anak kandungnya ini sedang berada di Malaysia.

"Setelah kami cek untuk anaknya, tidak ada luka memar. Diduga memarahi anaknya, karena faktor ekonomi," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Diduga karena masalah ekonomi

Lurah Pasar Ambacang, Yudi Asril, mengatakan bahwa kejadian ini terjadi sekitar tanggal 14 September 2024 di dalam sebuah rumah kontrakan. Perempuan tersebut diduga melakukan penganiayaan terhadap tiga orang anaknya.

Baca juga: Kasus Perampokan dan Penganiayaan Satu Keluarga di Bogor, Polisi Identifikasi 2 Pelaku

Kata dia, perempuan tersebut memiliki lima orang anak, dan saat ini dua orang anaknya dititipkan di panti asuhan berusia sekitar 14 tahun. Sedangkan yang ada bersamanya di rumah kontrakan ada tiga orang dengan usia yang masih kecil.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas