Dituding Lecehkan Junior, Ketua Organisasi Mahasiswa di Gorontalo Tantang Korban Lapor Polisi
Sejumlah mahasiswa di salah satu kampus di Gorontalo diduga menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh ketua organisasi ekstra kampus.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO - Belum tuntas kasus video syur siswi dengan guru, kini kasus pelecehan seksual kembali terjadi.
Sejumlah mahasiswa di salah satu kampus di Gorontalo diduga menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh ketua organisasi ekstra kampus.
Setidaknya ada enam mahasiswa yang diduga menjadi korban pelecehan seniornya.
Mengutip TribunGorontalo.com, sejumlah korban mengaku dilecehkan oleh oknum ketua organisasi mahasiswa berinisial MAL.
Baca juga: Ribuan Warga yang Geruduk Balai Desa Sugihan Kecewa, Gagal Bertemu Pelaku Pelecehan Santriwati
MAL kerap melakukan pelecehan verbal saat kegiatan pengkaderan.
Para korban memilih diam demi menjaga marwah organisasi.
Borok MAL dibongkar oleh A, sosok senior organisasi 'hijau hitam' tersebut.
A membenarkan kejadian tudingan para korban.
Ia menyebut korban pelecehan lebih dari satu orang.
Kendati demikian, tak satu pun berani bersuara karena alasan sama, yakni demi nama baik organisasi.
"Iya benar, di organisasi itu sudah banyak korban sekitar enam orang yang melapor ke saya. Tapi korban memilih untuk diam," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Senin (30/9/2024) malam.
Kata A, para korban saat ini mendapat pendampingan dari pihak organisasi yang sama.
"Sampai dengan saat ini korban-korban itu juga masih kami dampingi, hak-hak korban kami penuhi dan kemauannya kami ikuti," tambahnya.
Baca juga: Soal Pejabat Lakukan Pelecehan di Maluku, Permahi Minta Pj Gubernur untuk Copot 2 Orang Ini
Dugaan pelecehan yang dilakukan MAL sudah sejak dua tahun terakhir.
A menyebut MAL sering melecehkan juniornya, mulai dari pelecehan verbal hingga mengajak junior wanitanya melakukan VCS (Video call seks).