Fakta Ekshumasi Makam Santri di Blitar, Guru Ngaji Lempar Kayu Berpaku dan Kena Kepala Korban
Polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tewasnya santri di Blitar berinisial MKS (13). Korban dilempar kayu berpaku oknum guru ngaji.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
MUA membawa korban ke RSUD Srengat kemudian ke RSUD Kabupaten Kediri.
Hingga saat ini penyidik belum menetapkan tersangka dan masih mengumpulkan bukti-bukti.
"Nanti akan dilakukan gelar perkara lagi terkait kasus itu. Untuk perkembangan kasus lebih lanjut masih menunggu gelar perkara," katanya.
Baca juga: Gegara Ogah Mandi, Santri di Blitar Tewas setelah Dilempar Kayu Berpaku oleh Guru Ngaji
Nenek korban, Suparti, mengatakan proses pembongkaran makam sudah mendapat persetujuan orang tua korban.
"Kami mengikuti proses hukum (dilakukan autopsi kepada korban). Kami menyerahkan (penanganan kasus) ke polisi," bebernya, Jumat (4/10/2024), dikutip dari Surya.co.id.
Paman korban, Iqwal Rikky Susanto (29), menjelaskan keponakannya diasuh nenek karena orang tua sudah bercerai.
Ibu korban bekerja di Taiwan, sedangkan ayahnya di Malaysia.
Sejak kelas 3 SD korban sudah dimasukkan pondok hingga kelas 8 MTs.
"Keponakan saya tidurnya juga di asrama pondok," ucapnya.
Sebagian artikel telah tayang di Surya.co.id dengan judul Nasib Ustadz yang Lempar Kayu Berpaku ke Santri hingga Tewas Kini di Ujung Tanduk, Tabiatnya Terkuak
(Tribunnews.com/Mohay) (Surya.co.id/Samsul Hadi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.