Puluhan Ekor Buaya Lepas dari Penangkaran di Cianjur, Warga Diminta Menjauhi Area Sungai
Belum diketahui secara persis berapa ekor buaya yang terlepas, namun diketahui dalam penangkaran itu terdapat 80 ekor buaya
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Tembok penangkaran itu jebol setelah Sungai Cianjur meluap karena hujan deras pada Rabu (2/10) malam, puluhan ekor buaya yang berada dalam penangkaran di Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terlepas.
Belum diketahui secara persis berapa ekor buaya yang terlepas, namun diketahui dalam penangkaran itu terdapat 80 ekor buaya.
Buaya terlihat masuk ke perkampungan warga yang berada di sepanjang aliran Sungai Cianjur, Kamis (3/10/2024).
Camat Cianjur, Tomtom Dani Gardiat, mengatakan, ada lima buaya yang masuk ke permukiman warga namun, buaya itu sudah diamankan.
Dia mengatakan, beberapa buaya yang lepas tersebut sudah ada yang sampai ke Kecamatan Sukaluyu dan sejumlah pihak terkait telah melakukan penyisiran untuk mengamankan buaya lepas itu.
"Saya imbau warga hati-hati dan segera melaporkan kalau ada info buaya, ke pihak terkait," ucapnya.
Baca juga: Warga Bedah Perut Buaya yang Telan Hidup-hidup Seorang Anak, Ditemukan Gigi dan Tulang
Buaya yang lepas tersebut merupakan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah Bogor yang sedang dititipkan.
Buaya-buaya tersebut merupakan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Bogor, Jawa Barat.
"Berdasarkan BA titipan satwa liar dilindungin dari BKSDA jumlah buaya muara tersebut tercatat ada sebanyak 80 ekor," kata Tomtom.
Dia mengatakan, pihaknya saat ini mendesak pihak pengelola penangkaran untuk segera memperbaiki tembok pembatas untuk memberikan rasa nyaman kepada
masyarakat.
"Kami juga sudah memerintahkan Pak lurah untuk mengimbau warga agar menjauhi area sungai dan apabila menemukan buaya diharapkan untuk segera
melapor ke aparat setempat," ucapnya.
Sementara itu Nuyan (75) pemilik penangkaran, sebanyak 80 ekor buaya tersebut dititipkan BKSDA sejak 2016 lalu namun setelah tembok pembatas jebol, dirinya mengakut tidak dapat memastikan jumlah buaya yang lepas.
"Kalau buaya yang lepas tidak tahu berapa, saat ini kami fokus untuk memperbaiki tembok pembatas agar buaya yang berada di dalam penangkaran tidak kembali lepas," ucapnya.
Sisi lain Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat Erry Mildranaya mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim Wild Life Rescue
Unit (WRU) BBKSDA Jabar dan tim Taman Safari Indonesia (TSI) ke lokasi buaya lepas.