Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Guru Gembul, Viral Kalah Debat usai 'Dirujak' Muhammad Nuruddin, Terungkap Latar Belakangnya

Berikut sosok Guru Gembul yang kalah debat usai dirujak oleh Muhammad Nuruddin, penulis buku dan pengasuh Pondok Pesantren Daarul Archam, Tangerang.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Sosok Guru Gembul, Viral Kalah Debat usai 'Dirujak' Muhammad Nuruddin, Terungkap Latar Belakangnya
Instagram.com/gurugembul
Berikut sosok dari Guru Gembul yang viral di X. Ia kalah debat usai dirujak oleh Muhammad Nuruddin, penulis buku dan pengasuh Pondok Pesantren Daarul Archam, Tangerang. 

Semenjak itu, ia wira-wiri di sejumlah kanal YouTube lainnya seperti Denny Sumargo, Dokter Richard Lee, Raja Dangdut Rhoma Irama, hingga mantan Ketua KPK Abraham Samad.

Selain itu, Guru Gembul juga sering diundang sebagai narasumber di berbagai acara.

Dirinya satu panggung dengan Rocky Gerung, dr RYU Hasan, hingga mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Diketahui, latar belakang Guru Gembul adalah guru yang mengajar mata pelajaran sejarah di salah satu sekolah di Bandung.

Sedangkan alasannya membuat kanal YouTube Kang Guru yang berubah nama menjadi Guru Gembul karena murid-muridnya.

Video yang diunggah merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dari para muridnya.

Selain aktif di media sosial, Guru Gembul juga menulis sejumlah buku.

BERITA REKOMENDASI

Antara lain berjudul 50 Muslim Paling Berpengaruh Dalam Sejarah Peradaban Islam-Sejarah Islam yang Disembunyikan, Beyond Belief: FACT or FICTION, dan Guru Gembul Bicara Pendidikan.

Informasi tambahan, Guru Gembul lahir di Bandung tahun 1985 dan kini sudah berusia 39 tahun.

Mengaku kalah debat

Guru Gembul lewat postingan Instagramnya mengunggah responsnya terkait debat dengan Muhammad Nuruddin.

Ia mengakui kekalahannya. Berikut pernyataan lengkapnya:

Dalam konteks perdebatan menang dan kalah, maka saya tidak mungkin menyangkal bahwa saya memang kalah dalam hal itu.

Ustad Nuruddin lebih baik dalam hal persiapan, referensi, lebih baik dalam mengemukakan logika, lebih baik dalam dasar-dasar kaidah keilmuan dan lain sebagainya.

Dan itu semua tidak saya miliki kemarin lalu karena beberapa alasan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas