Profil Yan Wisnu, Dekan FK Undip Diperiksa Polda Jateng Buntut Kematian Dokter Aulia Risma
Dekan FK Undip, Yan Wisnu Prajoko diperiksa Polda Jateng buntut kasus bullying pada PPDS Anestesi yang menewaskan Dokter Aulia Risma.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip), Yan Wisnu Prajoko diperiksa Polda Jawa Tengah (Jateng).
Pemeriksaan ini terkait pengusutan kasus kematian Dokter Aulia Risma Lestari pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Undip.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mengatakan ada 48 saksi yang dimintai keterangan terkait kematian Dokter Aulia Risma.
Di antaranya senior dan junior PPDS Undip, saksi ahli, serta Dekan FK Undip, Yan Wisnu Prajoko.
"Iya. Ada 48 orang diperiksa, untuk saksi kita lengkap. Semua saksi ini berkaitan dengan kasus PPDS," katanya saat ditemui di Mapolda Jateng, Selasa (15/10/2024), dilansir Kompas.com.
Profil Yan Wisnu Prajoko
Yan Wisnu Prajoko adalah dokter spesialis bedah dengan subspesialis bedah onkologi.
Secara khusus, ia mendiagnosis, menangani dan melakukan tindakan pembedahan terkait penyakit keganasan atau kanker.
Ia merupakan dokter onkologi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi.
Namun, ia telah diberhentikan sementara dari RSUP dr Kariadi imbas kasus bullying pada PPDS Anestesi Undip yang menewaskan Dokter Aulia Risma.
Yan Wisnu telah bekerja di RSUP Kariadi selama 16 tahun.
Baca juga: Kemenkes: Nasib PPDS Anestesi Fakultas Kedokteran Undip Ditentukan Paling Lambat 2 Minggu Ke Depan
Di RSUP dr Kariadi, ia bertugas sebagai dosen dan dokter bedah konsultasi kanker.
Dia bahkan mengaku dalam seminggu merawat 300 pasien.
"Tiap minggu saya merawat kurang lebih 300 pasien. Yang kedua peran saya di sana adalah sebagai dosen."
"Dosen untuk pendidikan dokter, dokter spesialis dan dokter subspesies," ujarnya di FK Undip, Senin (2/9/2024).