4 Fakta Tewasnya Pendaki Asal Jakarta di Gunung Wilis: SAR Gunakan Drone, Bau Sedap Jadi Petunjuk
Berikut ini fakta-fakta meninggalnya pendaki asal Jakbar di Gunung Wilis yang dirangkum dari TribunJatim.com
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
Agus mendahului dua rekannya hingga keduanya tak melihat keberadaan korban saat di Pos Zero.
Kedua rekan Agus pun masih berpikir positif dan berspekulasi bahwa korban lebih dulu sampai di Pos Sekartaji.
Namun, saat sampai di Pos Sekartaji, kedua rekan korban tak melihat Agus.
Mereka pun langsung turun ke pos registrasi untuk melapor.
Kejadian hilangnya korban dilaporkan di pos registrasi, pada Kamis (10/10/2024) pukul 04.30 WIB.
3. Gunakan Thermal Drone untuk Cari Agus
Dalam pencarian Agus, petugas gabungan pun dibagi menjadi empat kelompok.
Selain melakukan pencarian dari darat, pihak terkait pun melakukan pencarian via udara.
Thermal drone diterbangkan untuk mendeteksi keberadaan Agus.
Novix Heryadi menuturkan, ada sekitar 130 personel SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian di hari ke-5 atau Senin (14/10/2024).
Personel SAR gabungan itu antara lain, Siaga SAR Bojonegoro, BPBD, TNI/Polri, Perhutani, dan relawan.
"Pencarian dilakukan dengan membagi tim SAR gabungan menjadi empat kelompok Search and Rescue Unit (SRU)," katanya.
Baca juga: Pendaki Asal Jakarta yang Hilang Di Gunung Wilis Jatim Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia
SRU pertama, kata Novix, melakukan pencarian dari atas titik lokasi diduga hilangnya Agus hingga turun dan mereka juga menyusuri sungai yang ada di bawah.
SRU kedua melakukan pencarian di tebing kiri bawah Pos Sekartaji.
Sedangkan SRU 3 mencari dari Sabana bawah Pos Sekartaji menuju ke atas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.