Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Kakak-Adik Mantan TKI Derita Gangguan Jiwa di Sukabumi, 5 Tahun Dikurung di Kandang Kambing

Video kakak-adik mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sukabumi, Jawa Barat, dikurung dalam kandang kambing, viral di media sosial.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Viral Kakak-Adik Mantan TKI Derita Gangguan Jiwa di Sukabumi, 5 Tahun Dikurung di Kandang Kambing
Kolase Tribunnews.com
Tangkap layar video viral kakak-adik mantan TKI yang dikurung dalam kandang kambing karena derita gangguan jiwa di Sukabumi, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM - Video kakak-adik mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sukabumi, Jawa Barat, dikurung dalam kandang kambing, viral di media sosial.

Lokasi persisnya berada di Kampung Bendungan, Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi.

Video tersebut, viral setelah diunggah akun Instagram @polres.sukabumi_ pada Rabu (16/10/2024).

Pada awal rekaman, terlihat Kapolsek Lengkong, Iptu Bayu Sunarti Agustina, menemui kakak-adik bernama Hamdan (36) dan Samsudin (32) itu.

Iptu Bayu membujuk agar keduanya mau dibawa untuk berobat.

"Kita berobat ya, bener ya nurut ya, berobat ya," katanya saat mengajak Samsudin.

Iptu Bayu mengatakan, kepada Samsudin tidak perlu mempermasalahkan uang untuk biaya pengobatan.

BERITA REKOMENDASI

"Nggak perlu mikirin duit. Yang penting berobat biar sembuh," tambahnya.

Iptu Bayu tidak lupa memberikan semangat agar kakak-adik ini bisa sembuh dari gangguan jiwa.

Setelah beberapa saat dirayu, akhirnya Hamdan dan Samsudin mau diajak berobat.

Dalam video lain, bangunan yang mengurung kakak-adik ini tampak dibongkar.

Baca juga: Viral Bocah 6 Tahun Cabuli Anak 4 Tahun di Majalengka, Orang Tua Korban Mohon Bantuan Hotman Paris

Hamdan dan Samsudin dibawa Iptu Bayu untuk berobat di Rumah Sakit Jiwa dr H Marzoeki Mahdi (RSJMM) Bogor.

Hingga Kamis (17/10/2024), video di atas sudah ditonton ribuan kali oleh warganet.

Mereka ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

Termasuk mengapresiasi Iptu Bayu yang terjun langsung menangani warga di wilayah hukumnya.

Cerita lengkap

Kakak ipar Hamdan dan Samsudin, Rahmat Sangkuy (45) bercerita apa yang dialami kakak-adik tersebut.

Kondisi yang dialami keduanya bermula saat pulang dari Malaysia.

Hamdan dan Samsudin pergi ke negeri tetangga untuk mencari kerja.

Keduanya kemudian pulang pada tahun 2019.

Rahmat melanjutkan ceritanya, Hamdan pulang terlebih dahulu baru disusul Samsudin.

Hamdan mulai mengalami gangguan jiwa setelah mengalami kecelakaan.

Sementara Samsudin sudah menunjukkan gejala ODGJ ketika pulang.

Kondisinya kala itu belum parah.

Sikap Hamdan dan Samsudin tiba-tiba berubah.

"Keduanya ini adik saya, dan mengalami gangguan jiwa setelah pulang dari Malaysia sekitar lima tahun lalu," katanya, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Viral Video Pemuda Babak Belur Akibat Mencuri Daun Bawang di Sukabumi Jabar, Ini Kata Polisi

Karena takut membahayakan orang lain, pihak keluarga memutuskan mengurung Hamdan dan Samsudin.

Keduanya ditempatkan di ruangan sempit mirip kandang kambing berukuran sekitar 2 x 1 meter selama hampir lima tahun.

Rahmat menegaskan, keluarga tidak membiarkan kondisi  Hamdan dan Samsudin begitu saja.

Kakak-adik ini sudah dibawa ke Puskesmas untuk diobati secara rutin.

Namun, kondisinya tidak kunjung membaik.

"Beli obat setablet dua tablet karena kemampuannya segitu," tandas Rahmat.

Tidak membahayakan

Kepala Puskesmas Purabaya, dr Sudira Efendi mengungkap hasil pemeriksaan terhadap Hamdan dan Samsudin.

Ia menegaskan, kakak-adik ini tidak membahayakan.

Bahkan, keduanya malah menunjukkan kondisi cenderung diam.

"Hanya saja, Samsudin agak atraktif, namun keduanya tidak membahayakan," tegasnya.

Baca juga: VIRAL Keranda Jenazah Dikeluarkan dari Ambulans di SPBU Penggaron Semarang, Pertamina Buka Suara

Sudira optimis Hamdan dan Samsudin akan segera sembuh apabila rutin diobati.

Sebaliknya, keduanya bisa menjadi agresif karena gejala psikotik yang dialami.

"Bila rutin mengonsumsi obat tablet secara oral, mereka cenderung akan lebih tenang," kata dia, dikutip dari Kompas.com.

(Tribunnews.com/Endra)(Kompas.com/Budiyanto) 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas