Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Ipda Lanjar Kanit Lantas di Kebumen Jadi Tukang Pijat Patah Tulang, Berapa Tarifnya?

Kanit Lantas Pos Lantas Gombong membuka praktik pijat patah tulang di rumah di Dukuh Watubarut, Desa Gemeksekti, Kebumen, Jawa Tengah.

Editor: Erik S
zoom-in Kisah Ipda Lanjar Kanit Lantas di Kebumen Jadi Tukang Pijat Patah Tulang, Berapa Tarifnya?
Istimewa
Ipda Lanjar Pamuji (38), seorang perwira pertama di Polres Kebumen jadi tukang pijat patah tulang 

Proses pemijatan yang dilakukan Lanjar tidak hanya sekadar menekan atau meremas bagian yang sakit, melainkan melibatkan teknik khusus yang telah dikuasainya secara turun-temurun.

“Setiap kasus punya metode berbeda, mulai dari tulang geser, kesleo, hingga saraf terjepit."

"Setelah dipijat, biasanya pasien akan saya pasangkan gips dan balut kapas,” tuturnya sambil menunjukkan minyak urut racikannya yang terbuat dari bahan herbal.

Bagi Lanjar, memijat adalah bentuk lain dari pengabdian yang sama berharganya dengan tugasnya sebagai polisi.

“Ketika berdinas, saya adalah abdi negara. Tapi ketika memijat, saya adalah warga biasa yang ingin membantu sesama,” katanya dengan penuh ketulusan.

Merasa Puas

Bagi Lanjar, rasa puas yang ia rasakan adalah ketika masyarakat merasakan langsung manfaat dari pekerjaannya.

Ia berharap, di masa depan dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, baik melalui pendekatan humanis saat berdinas maupun saat memijat.

Baca juga: Tukang Pijat Culik dan Cabuli Bayi 4 Bulan, 2 Tahun Lalu Nyatakan Cinta ke Ibu Korban tapi Ditolak

BERITA REKOMENDASI

“Pengabdian kepada negara tidak selalu harus dalam lingkup besar. Terkadang dari hal kecil seperti ini kita bisa benar-benar bermanfaat bagi banyak orang,” tutupnya.

Pasien yang datang berobat ke rumah Ipda Lanjar bukan hanya berasal dari Kebumen, tetapi juga dari wilayah lain seperti Brebes, Cilacap, Banyumas, dan Purworejo.

Popularitasnya sebagai polisi sekaligus penyembuh tradisional telah membuatnya dikenal luas, bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sosok yang penuh empati terhadap masyarakat.

Salah satu pasien, Ghesit Ananda Putra (18), datang setelah mengalami pergeseran sendi bahu akibat kecelakaan.

“Alhamdulillah, baru sekali ditangani Pak Lanjar, bahu saya langsung membaik,” ungkap Ghesit dengan senyuman lega, didampingi ayahnya, Edi Nugroho.


Penulis: Arum Puspita

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kisah Ipda Lanjar Polisi Jadi Tukang Pijat Patah Tulang Sepulang Dinas, Tak Mematok Tarif Khusus

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas