Ada 2 Orang Mencurigakan di Depan Kios Sebelum Terdengar 3 Kali Letusan Senpi Menewaskan Jamaluddin
Ada dua orang tak dikenal berdiri di depan kios milik korban Jamaluddin dengan gerak-gerik yang mencurigakan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA - Jamaluddin Alias Dg Eppe, warga sipil tewas ditembak oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) di Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, Senin (21/10/2024).
Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara mengatakan, sebelum penembakan itu, ada dua orang tak dikenal berdiri di depan kios milik korban Jamaluddin dengan gerak-gerik yang mencurigakan.
Baca juga: Satgas Damai Cartenz Tangkap DPO KKB Puncak Mairon Tabuni di Bandara Ilaga
Saat itu saksi menyuruh korban untuk menutup kios.
Namun korban tak menghiraukannya dan kios tetap terbuka.
"Pada saat saksi sedang menunduk untuk mengambil uang di dalam karton guna dihitung, tiba-tiba terdengar bunyi letusan senjata api sebanyak 3 kali," terang AKBP Kuswara.
"Tembakan itu langsung mengenai korban Jamaluddin. Korban langsung terkapar di samping kursi dengan wajah sudah berlumuran darah," ujarnya.
Setelah kejadian tersebut, anak korban mengirimkan pesan suara via Whatsapp ke grup keluarga.
Pesan yang dikirimkan itu berisi tangisan anak korban dan teriakan "bapak, bapak".
Sedangkan istri korban berlari ke luar kios untuk meminta pertolongan.
Baca juga: Seorang Remaja Putri di Semarang Ditembak Pria 44 Tahun, Pelaku Marah hingga Ada Hubungan Asmara
Beberapa menit kemudian, datang adik korban Muhammad Arief dari rumahnya menuju rumah lokasi kejadian.
Lalu keponakan korban disuruh oleh keluarga untuk melaporkan kejadian tersebut kepada aparat.
Polres Puncak Jaya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui terjadinya penembakan tersebut.
Polisi juga mengidentifikasi pelaku dan motif kekerasan menggunakan senjata api yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Sementara itu Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, peristiwa itu diketahui setelah keponakan korban bernama Noval (17) melaporkan aksi sadis tersebut ke Polres Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.
"Noval melaporkan terjadi penembakan terhadap masyarakat sipil oleh orang tak dikenal (OTK) di dalam kios kompleks kuburan 7, Kampung Pagaleme, Distrik Pagaleme Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah," ujar Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo.
Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara menambahkan situasi keamanan di Kota Mulia Puncak Jaya aman terkendali pasca penembakan tersebut.
Polres Puncak Jaya meningkatkan patroli dan kewaspadaan guna mengantisipasi tidak terjadi gangguan keamanan yang sama oleh OTK.
"Kepada masyarakat di sekitar Kota Mulia, agar tetap tenang dan tidak mudah terhasut oleh isu-isu yang meresahkan yang dapat mengganggu situasi keamanan," tambahnya.
Kapolres mengimbau kepada masyarakat ketika melihat adanya orang-orang yang mencurigakan agar segera menginformasikan ke pihak kepolisian.
Dengan adanya informasi tersebut, sehingga anggota dapat melakukan tindakan segera untuk mencegah terjadinya kekerasan yang dapat menimbulkan jatuhnya korban masyarakat.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Kronologis OPM Tembak Mati Pedagang di Puncak Jaya Papua Tengah, Polisi: Keponakan Korban Melapor
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.