Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buruh Proyek di Gianyar Bali Tewas Dikeroyok, Jadi Korban Salah Sasaran yang Dipicu Video Provokatif

Terduga penyebar video provokatif ditangkap di sebuah lokasi perkebunan di Sumba, NTT.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Buruh Proyek di Gianyar Bali Tewas Dikeroyok, Jadi Korban Salah Sasaran yang Dipicu Video Provokatif
Istimewa
(Atas) Yanto, terduga pelaku penyebar video yang menyebabkan Dedianus Kaliyo tewas dikeroyok massa. Dedianus Kaliyo (19) seorang pemuda asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dikeroyok oleh puluhan orang di Desa Bakbakan, Gianyar, Bali saat menjalani perawatan di rumah sakit, tubuhnya mengalami sejumlah luka-luka (bawah). 

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Dedianus Kaliyo (19), seorang buruh proyek jalan di kawasan Desa Bakbakan, Gianyar, Bali tewas setelah menjadi korban pengeroyokan warga.

Dedianus menjadi korban salah sasaran usai beredarnya video yang berisi narasi provokatif.

Kasus ini mulai menemukan titik terang setelah polisi meringkus Yanto.

Yanto adalah terduga pelaku penyebar video yang menyebabkan Dedianus Kaliyo tewas dikeroyok massa.

Baca juga: Warga Tambelang Bekasi Tewas Dikeroyok, Keluarga Korban Baru Lapor Polisi 4 Hari setelah Kejadian

Yanto diketahui sebagai pemilik akun Tiktok @loghe.dorih yang memposting ulang video Dedianus dengan tulisan provokatif "orang bali yg ba**".

Sumber Tribun Bali mengungkapkan, akun Tiktok @loghe.dorih adalah akun yang mencomot video story WhatsApp Dedianus Kaliyo dan menambahkan tulisan yang memprovokasi masyarakat Bali

"Yanto pelaku pemosting video sudah ditangkap," ujar sumber Tribun Bali, Rabu (23/10/2024).

BERITA REKOMENDASI

Profil terduga pelaku penyebar video provokatif tersebut belum banyak diketahui. 

Namun berdasarkan foto yang beredar, terduga pelaku ini ditangkap di sebuah lokasi perkebunan di Sumba, NTT.

"Informasi terkait orang ini belum banyak diketahui, tapi tim penasihat hukum keluarga almarhum sudah mengonfirmasi ke Polres Gianyar dan benar penyebar video sudah ditangkap," ujarnya.

Ini menjadi penguat bahwa Dedianus Kaliyo merupakan korban salah sasaran. 

Baca juga: Anggota Polisi Dikeroyok Warga Saat Tangkap Pelaku Narkoba di Kampung Ambon Jakbar

Dedianus disebut memang tidak pernah mengunggah video yang berisikan tulisan yang menghina masyarakat Bali.


Warga Sumba Barat Daya, NTT itu hanya memposting video masyarakat yang sedang melasti sebagai bentuk kekagumannya terhadap budaya nusantara. 

Kasatreskrim Polres Gianyar, AKP Gananta belum memberikan penjelasan secara rinci.

Namun ia tidak membantah terkait informasi penangkapan Yanto. 

Gananta pun akan menjelaskan kasus ini dalam konferensi pers nanti. 

"Tunggu rilis ya," ujarnya singkat.

Korban Salah Sasaran

Ketua III Flobamora Bali, Marthen Rowa Kasedu menjelaskan, awalnya Dedianus melihat iring-iringan masyarakat Bali menggelar upacara. 

Ia memvideokan iringan umat tersebut kemudian diunggah di story WhatsApp.

"Almarhum Dedianus Kaliyo dan @loghe dorih adalah orang yang berbeda. Dedianus Kaliyo hanya pasang story WA, dalam videonya tidak ada tulisan apapun," ujar Marthen.

Dedianus Kaliyo (19) seorang pemuda asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dikeroyok oleh puluhan orang di Desa Bakbakan, Gianyar, Bali saat menjalani perawatan di rumah sakit, tubuhnya mengalami sejumlah luka-luka.
Dedianus Kaliyo (19) seorang pemuda asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dikeroyok oleh puluhan orang di Desa Bakbakan, Gianyar, Bali saat menjalani perawatan di rumah sakit, tubuhnya mengalami sejumlah luka-luka. (Istimewa)

Marthen mengatakan, yang bersalah dalam kasus ini adalah pemilik akun @loghe.dorih, yang mengambil story WA Dedianus lalu dibawa ke Tiktok dan dibuatkan caption yang membuat orang marah.

"Almarhum tidak tahu siapa pemilik akun @loghe.dorih, bahkan sampai meninggal pun almarhum tidak tahu bahwa videonya diambil dan ditambahkan caption yang membuat orang marah. Almarhum adalah korban salah sasaran," ujar Marthen.

Kronologis Penganiayaan

Peristiwa ini terjadi Selasa (15/10/2024) pukul 23.32 Wita. 

Pengeroyokan dilatarbelakangi karena postingan di media sosial yang memancing emosi warga. 

Warga yang tersulut emosi berkumpul. 

Baca juga: Seorang Pelajar di Luwu Utara Sulsel Dikeroyok Remaja Lainnya Karena Tidak Diberi Rokok

Mereka curiga yang membuat video itu buruh proyek yang bekerja di sekitar sana.

Warga pun menggelar sweeping di sekitar areal proyek perbaikan jalan dan gorong-gorong.

Mereka menemukan Dedianus di sebuah rumah penampungan pekerja proyek. 

Disebutkan ada sekitar 50 orang yang mendatangi Dedianus Kaliyo.

Massa kemudian menyeretnya keluar dari tempat penampungan menuju jalan. 

Mereka langsung melakukan melakukan pengeroyokan beramai-ramai. 

Kabar ini kemudian sampai ke telinga polisi.

Dua unit mobil patroli dari Polsek Gianyar dan Polres Gianyar datang untuk mengevakuasi korban. 

Dedianus dibawa ke RSUD Sanjiwani Gianyar. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, korban mengalami luka tusuk pada bagian dada sebelah kanan dan sejumlah luka lainnya.

Saat dibawa ke RSUD Sanjiwani, Dedianus Kalaiyo masih dalam keadaan sadar, bahkan masih bisa memberikan keterangan kepada pihak kepolisian. 

Namun kemudian nyawanya tak tertolong.

Dedianus meninggal keesokan harinya. (weg)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul TEWASNYA Buruh Proyek Dikeroyok Massa di Gianyar Bali, Polisi Temukan Pengunggah Video Dedianus!

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas