Fakta Video Cabup Mesuji Janjikan Surga Bagi Pemilihnya: Bawaslu Selidiki, Elfianah Beri Klarifikasi
Bawaslu masih melakukan penelusuran terkait beredarnya video Calon Bupati (Cabub) Mesuji, Elfianah yang menyatakan masuk surga jika memilihnya.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Beredar viral di media sosial video Calon Bupati Mesuji, Elfianah menjanjikan masuk surga bagi pemilihnya.
Video tersebut direkam saat Calon Bupati Mesuji nomor urut 02 berkampanye di depan warga dan menjelaskan program menyantuni anak yatim.
Kini, Bawaslu Mesuji masih mendalami potongan video tersebut.
"Saat ini sedang dilakukan penelusuran dan kajian oleh Tim Bawaslu," ujar Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Mesuji, Robby Ruyudha, Sabtu (26/10/2024).
Bawaslu Mesuji belum dapat menyimpulkan ucapan Elfianah melanggar aturan Pilkada 2024 atau tidak.
"Kita juga sedang mengkaji materi dan titik lokasinya, apakah dalam kegiatan kampanyenya resmi atau bukan," tuturnya.
Berikut ucapan Elfianah yang menimbulkan polemik:
"Insyaallah, Bu besok jenengan (Anda) bisa membayangkan orang lagi dapat perhitungan di akhirat nanti. Tapi kita malah dipanggil mendapat syafaat dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam."
"Kita dipanggil, hai orang-orang Mesuji kemarin yang memilih nomor dua ayo ikut bersamaku, karena program nomor dua menyantuni anak yatim, masuk surga bersamaku, kata nabi kita," kata Elfianah dalam video yang beredar di media sosial.
Setelah ucapannya viral, Elfianah memberikan klarifikasi di rumahnya yang terletak di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung, Jumat (25/10/2024).
Wanita berusia 50 tahun menegaskan tak ada ucapannya yang menjanjikan surga kepada para pemilihnya.
Baca juga: Profil Elfianah, Calon Bupati Mesuji Viral Janjikan Pemilihnya Masuk Surga, Punya Harta Rp10,2 M
"Namanya surga itu urusan Allah, hak prerogatifnya Allah, orang alim pun belum tentu masuk surga begitu," tuturnya, dikutip dari TribunLampung.com.
Menurutnya, video yang beredar di media sosial sudah dipotong sehingga opininya tentang menyantuni anak yatim disalah artikan.
"Itu video dipotong-potong, jika diperlihatkan secara utuh mungkin saja masyarakat akan berbeda menilainya," terangnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.