Sidang Keempat Guru Supriyani di PN Andoolo, Ibu Sang Murid Ungkap Awal Mula Buat Laporan Polisi
Guru Supriyani menjalani sidang keempat di Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan. Dalam sidang lanjutan ini ibu korban dihadirkan menjadi saksi.
Editor: Adi Suhendi
Ibu korban juga membeberkan sejumlah rekan korban sempat melihat dugaan penganiayaan sang guru.
"Dia sebutkanlah beberapa nama. Saya datang ke rumah salah satu teman anak saya, untuk memastikan kebenaran," katanya.
Benar saja saat menanyai salah satu rekan anaknya kalau anaknya dipukul guru Supriyani, karena belum selesai menulis.
"Saya tanya habis liatkah D (korban) dipukul sama ibu Supriyani, rekan korban ini bilang iya lihat dipukul pakai sapu lantai," kata ibu korban.
Ibu korban mengaku awalnya dirinya tak ingin melaporkan kejadian yang menimpa anakanya ke polisi.
Saat itu, ia datang ke Polsek meminta arahan.
"Kami ke Polsek, meminta arahan dari kapolsek. Bapak sampaikan kita mediasi dulu ini, coba panggil yang bersangkutan," kata ibu korban.
Supriyani pun datang ke Kantor Polsek Baito, usai dihubungi pihak kepolisan.
Saat itu guru Supriyani datang sendirian.
"Selang berapa lama, datanglah ibu Supriyani datang seorang diri ke Polsek," ujarnya.
"Saat ditanya, beliau menyatakan tidak pernah melakukan itu (pemukulan) sempat berucap dengan nada tinggi "dimana saya pukul kamu, kapan saya pukul kamu, tidak pernah," kata ibu korban menirukan ucapan Supriyani saat itu.
Menurut ibu korban, polisi sempat meminta Supriyani mengingat aksi tak pantasnya itu kepada muridnya jika itu benar-benar dilakukan.
"Sempat diingatkan Kapolsek, mohon ibu ingat-ingat lagi, tapi yang bersangkutan tidak mengakui," ujar ibu korban.
Namun, saat mediasi tersebut, guru Supriyani enggan mengakui hal tersebut.