Fakta Baru Kasus Guru Supriyani, Ternyata Korban Bukan Muridnya hingga Dugaan Intimidasi
Supriyani menuturkan, korban bukan merupakan muridnya. Supriyani mengajar di kelas 1B sementara korban ada di kelas 1A.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
Supriyani juga menuturkan, di hari tersebut tak ada kejadian apapun di sekolahnya.
"Di situ gak ada kejadian apa-apa," ujarnya.
Supriyani pun menegaskan bahwa ia tak melakukan penganiayaan terhadap korban.
"Saya bilang ke Kapolsek, penyidik, dan orang tua korban, saya tak melakukan perbuatan itu," lanjutnya.
Supriyani pun menceritakan bahwa orang tua korban justru tak terima dan akan membawa kasus ke ranah hukum.
Supriyani mengaku Diintimidasi
Supriyani juga menceritakan bahwa ia mendapatkan intimidasi.
Intimidasi tersebut ia dapatkan dua hari setelah pulang dari Polsek Baito.
Ia mengaku ditelepon oleh seorang anggota polisi.
Supriyani diminta untuk mendatangi rumah orang tua korban untuk mengakui perbuatannya dan meminta maaf supaya masalah tidak berlanjut.
Namun, Supriyani menolaknya karena ia tidak melakukan penganiayaan.
"Tidak mau pak! saya tidak bersalah, saya tidak melakukan perbuatan itu," lanjutnya.
Baca juga: Sidang Kasus Dugaan Penganiayaan Murid: Supriyani Bantah Kesaksian Ibu Korban
Diwartakan sebelumnya, nama Supriyani viral di media sosial.
Nama Supriyani banyak diperbincangkan lantaran ia ditahan usai ditetapkan tersangka karena dituduh memukul muridnya.
Supriyani dituduh aniaya murid yang merupakan seorang anak polisi yang bertugas di Polsek Baito, Konsel.
Kini, Supriyani pun sudah menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo Konawe Selatan.
Sidang perdana dilakukan Kamis (24/10/2024) dan terbaru, Supriyani jalani sidang keempatnya kemarin, Rabu (30/10/2024).
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)