Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswa SMP di Bogor Dihajar hingga Pingsan oleh Guru, Kepala Sekolah: Guru Sedang Capek

Kepala Sekolah SMP PGRI 11 Kota Bogor bercerita korban dihajar guru SMP Kota Bogor karena mengobrol saat akan salat zuhur

Editor: Erik S
zoom-in Siswa SMP di Bogor Dihajar hingga Pingsan oleh Guru, Kepala Sekolah: Guru Sedang Capek
Tribunnews.com
Ilustrasi - Siswa SMP berinisial MLI (14) dihajar babak belur hingga pingsan oleh guru SMP PGRI 11 Kota Bogor pada 21 Oktober 2024 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Siswa SMP berinisial MLI (14) dihajar babak belur hingga pingsan oleh guru SMP PGRI 11 Kota Bogor pada 21 Oktober 2024.

Anak dari Muhammad Umar dan Hana Purwati tersebut dijewer, dipukul sampai berdarah dan pingsan lalu ditendang.

Kepala Sekolah SMP PGRI 11 Kota Bogor Dede Wahyu bercerita MLI dihajar guru SMP Kota Bogor karena mengobrol saat akan salat zuhur.

Baca juga: Oknum Guru SD Lecehkan Siswi di Jaksel, Setahun Lebih Jadi Buronan Polisi

"Obrolannya dikhawatirkan menggangu teman yang lain, kemudian ditegurlah. Karena kondisinya juga, cuaca lagi panas, kondisi majelis sedang chaos, guru sedang capek. Anaknya juga sedang adaptasi di sekolah kami," kata Dede Wahyudi.

Menurut MLI merupakan siswa pindahan dari pesantren.

Dia pindah pada bulan Maret 2024 saat akhir kelas 8 ke kelas 9.

"Karena siswa ini pindahan dari lembaga lain, korban ini masuk baru beberapa bulan. Kan ada perbedaan aturan, sekolah kami ada ciri khas tertentu, saya lihat tidak semua anak bisa mengikutinya apalagi anak baru. Kalaupun iya (nakal) terjadi itu saya anggap hanya adaptasi saja terjadap lingkungan baru di sekolah kami, sehingga mereka hanya membiasakan diri untuk kegiatan, sehingga butuh tenaga ekstra dari guru sini juga untuk beberapa siswa seperti itu untuk menertibkan," kata Dede Wahyudi.

BERITA REKOMENDASI

Selama sekolah di SMP PGRI 11 Kota Bogor, kata Dede, MLI tidak bermasalah.

"Anaknya gak banyak masalah, baik, tata tertib mungkin karena baru butuh adaptasi, butuh tenaga ekstra. Saya lihat seperti itu," katanya.

Pun dengan ibu MLI, Hana Purwati menekankan bahwa anaknya tidak nakal.

 
"Anak saya bukan anak yang nakal banget, anaknya baik, pulang pun tepat waktu, di rumah gak pernah keluyuran, bukan anak nakal yang bermasalah," kata Hana.

Ia menganggap jika ada sikap ngeyel dari sang anak merupakan hal yang wajar.

Baca juga: Guru yang Aniaya Siswa di Bogor Belum Dikeluarkan maupun Ditahan, Sekolah: Sudah Dirumahkan


"Ya wajarlah anak seumuran itu ada ngeyelnya, menurut saya hal wajar bisa diomongin baik-baik juga," kata Hana.

Dia menerangkan alasan MLI pindah dari pesantren ke SMP PGRI 11 Kota Bogor.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas