Kepsek SMP di Lamongan Akui Video Guru Tak Berani Tegur Siswa Tidur di Kelas Imbas Takut Dilaporkan
Viral video guru yang menyebut tak berani menegur siswanya yang tiduran karena takut dipolisikan. Kejadian itu terjadi di SMPN di Lamongan.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Viral sebuah unggahan seorang guru di Jawa Timur yang tidak berani menegur siswanya yang tiduran di kelas dengan alasan takut dilaporkan ke polisi.
Adapun video itu diunggah oleh akun TikTok bernama @moh_nasrulloh, seperti dikutip dari Tribun Jateng.
Dalam video itu, tampak guru laki-laki tengah mengajar di sebuah kelas. Lalu, sang guru merekam tingkah laku salah satu siswanya yang tengah tiduran di kursi.
Sementara, siswa lain tampak tengah mengerjakan buku latihan. Siswa yang tiduran tersebut berada di barisan paling belakang.
Sedangkan, ada lima murid laki-laki yang duduk di pojokan kelas tengah asyik mengobrol.
Pada video tersebut, pengunggah menuliskan bahwa dirinya tidak berani menegur siswa yang tiduran tersebut karena takut dipolisikan.
"Mau negur takut dilaporkan polisi," tulisnya dalam video yang diunggahnya.
Namun, setelah mengunggah video itu, akun TikTok itu kini digembok. Hanya saja, video tersebut kini sudah tersebar di platform media sosial lainnya.
Baca juga: Bupati Konawe Selatan Tarik Camat Baito yang Kerap Bantu Guru Supriyani, Alasannya Buat Gaduh
Kepsek Akui Guru Tak Berani Tegur Siswa karena Takut Dipolisikan
Ternyata, kejadian tersebut terjadi di SMPN 1 Ngimbang, Lamongan, Jawa Timur.
Kepala sekolah SMPN 1 Ngimbang, Zaenuri pun membenarkan bahwa guru-guru takut untuk menegur siswanya yang melakukan kenakalan seperti video yang viral tersebut.
Zaenuri mengatakan ketakutan itu berawal dari maraknya pelaporan ke kepolisian terhadap guru yang menegur siswanya.
"Ya seperti itu karena apalagi beberapa kejadian yang lalu kan, ada yang dilaporkan, ada yang dapat sanksi. Itu akhirnya bapak ibu guru kadang-kadang takut untuk nyubit, marah, bentak, itu takut," katanya dalam program Kabar Utama Pagi di YouTube tvOne, dikutip pada Kamis (31/10/2024).
Berkaca dari fenomena semacam ini, Zaenuri berharap adanya perlindungan yang lebih baik terhadap profesi guru oleh pemerintah.
Tak cuma itu, dia juga meminta agar orang tua murid mendukung guru untuk mendidik sang anak ketika di sekolah.
Zaenuri juga berharap agar para orang tua murid tidak terlalu melakukan intervensi terkait cara mendidik guru di sekolah.
"Tapi kalau mendapat intervensi terus, tekanan terus dan kami terus terang kadang ketakutan mau marah, mau negur, mau nyubit ketika murid sengaja tidur di kelas," jelasnya.
Terkait video yang viral, Zaenuri mengatakan telah memanggil pengunggah video tersebut untuk membuat surat pernyataan.
Selain itu, sambugnya, pihak sekolah juga telah bersikap kepada siswa yang tengah tiduran tersebut.
"Jadi siswa yang bermasalah, kami selalu ajak diskusi di ruang ketertiban. Jadi, anaknya sudah kami deteksi siapa yang tidur itu," kata Zaenuri.
Lebih lanjut, Zaenuri menyebut adanya perubahan perilaku siswa setelah pandemi Covid-19 tidak terjadi lagi.
Dia mengungkapkan tingkah laku siswa setelah Covid-19 lebih sulit diatur.
Tak cuma itu, Zaenuri juga menyoroti soal siswa yang sudah memiliki gawai dan terpengaruh dengan konten-konten yang dilihatnya.
"Setelah pandemi global itu, memang ada perubahan sosial yang memang luar biasa. Jadi, mungkin zaman sebelum pandemi, itu anak-anak masih bisa kita tertibkan."
"Memang perubahan sosial luar biasa. Apalagi, pengaruh gadget yang luar biasa," ujar Zaenuri.
Namun, Zaenuri menegaskan guru-guru di sekolahnya tetap berusaha mendidik para siswa dengan baik.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jateng dengan judul "Viral Unggahan Guru di Lamongan Tak Mau Tegur Murid Tiduran di Kelas, Takut Dilaporkan ke Polisi "
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jateng/Like Adelia)
Artikel lain terkait Berita Viral