Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polemik Nasi Padang Murah di Cirebon, Polresta Turun Tangan, Sebut PRMPC Tak Persekusi

Pihak kepolisian memastikan bahwa telah melakukan komunikasi dengan Perhimpunan Rumah Makan Padang Cirebon (PRMPC).

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Polemik Nasi Padang Murah di Cirebon, Polresta Turun Tangan, Sebut PRMPC Tak Persekusi
istimewa
Sejumlah orang merazia rumah makan Padang di Cirebon, Jawa Barat, viral di media sosial. 

Penasehat PRMPC, Erlinus Tahar pun menjelaskan apa maksud kegiatan yang direkam tersebut.

“Ya memang buntut dari viralnya PRMPC dari video kemarin, kami dipanggil oleh kepolisian,"

"Tapi memang itu tugas kepolisian karena mungkin mereka membaca ada (kegaduhan) dan komentar-komentar yang mungkin bisa diartikan negatif, sehingga mereka klarifikasi,” ujar Erlinus, dikutip dari TribunJabar.id.

Ia menuturkan, kegiatan yang dilakukan PRMPC bukan bermaksud untuk merazia RM Padang berdasarkan asal pemilik.

Mereka hanya bertujuan untuk menertibkan label harga di kalangan pengusaha RM Padang di Cirebon agar tetap kompetitif dan stabil.

"Kami merasa harga-harga tersebut merusak omzet penjualan, kemudian juga dengan harga seperti itu kami tidak bisa usaha dengan baik, di mana harga tersebut sangat rendah," jelas dia.

Harga atau label yang ia sebutkan yakni merujuk pada "Serba Rp10 ribu" atau "Serba Rp 8 ribu" yang dipasang di beberapa RM Padang.

BERITA REKOMENDASI

Erlinus menuturkan, PRMPC tak terafiliasi dengan ormas manapun.

Mereka hanya paguyuban antar pedagang RM Padang di Cirebon.

"Kami itu sebenarnya organisasi paguyuban, bukan ormas yang tidak berafiliasi ke mana pun," katanya, seraya menegaskan bahwa inisiatif mereka bersifat mandiri dan untuk silaturahmi antar pedagang.

Ia pun meminta maaf kepada masyarakat atas kesalahpahaman yang timbul.

Baca juga: Google Doodle Hari Ini Tampilkan Rendang, Makanan Terenak Nomor 1 di Dunia

Erlinus menyayangkan, video yang diunggah oleh salah satu rekannya tersebut berdampak negatif.


"Video itu bukan video resmi kami, hanya saja ada teman kami yang memvideokan dan diunggah di akun pribadinya."

"Kami juga menyesalkan di video itu, ada kalimat-kalimat abal-abal, tetapi itu bukan pernyataan kami secara resmi," ujarnya.

Ia menuturkan, apabila dengan ada pihak yang merasa dirugikan, ia mengajak untuk bertemu dan menjelaskan maksud serta tujuan PRMPC.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polresta Cirebon Turun Tangan, Dugaan Persekusi Rumah Makan Padang Diusut

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Eki Yulianto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas