Kematian Calon Pramugari di Medan, Polisi Periksa Teman Korban hingga Staf Sekolah
Ade Nurul Fadilah meninggal dunia secara tak wajar di kamar asramanya, Selasa (1/10/2024) lalu.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Tomy Faisal Pane, kuasa hukum keluarga korban menuturkan, pihaknya akan menerima apapun hasil ekshumasi ini.
"Besok rencananya akan dilakukan ekshumasi seusai dengan jadwal sepertinya seusai salat Jumat," kata Tommy, Kamis (31/10/2024).
Mengutip Tribun-Medan.com, keluarga berharap ekshumasi berjalan lancar.
"Mereka (Keluarga) ada ngirim doa. Untuk kebaikan besok, dan kelancaran pembongkaran makam Ade Nurul Fadilah," kata Tomy.
Tomy menyebut, apabila tak ada kejanggalan dalam kematian korban atau korban meninggal karena sakit, maka pihaknya akan ikhlas menerima kematian Ade Nurul.
Namun, jika ada indikasi pembunuhan, pihaknya bakal melanjutkan proses hukum.
"Namun, kalau ada indikasi pembunuhannya, akan kami kejar sampai kemanapun," katanya.
Selain itu, saat disinggung soal adanya rencana pihak sekolah penerbangan akan melaporkan keluarga korban atas dugaan pencemaran nama baik, Tomy mengaku siap menghadapinya.
"Siap, kita siap kau memang mau dilaporkan. Karena kita tidak ada menjelekkan sekolah, kita hanya ingin kalau korban ini mendapatkan keadilan. Tapi, sekolahnya saja yang menganggap kita mencemarkan nama baik," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Keluarga Ade Nurul Fadilah Berharap Hasil Terbaik dari Ekshumasi yang Dilakukan Polda Sumut
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Medan.com, Alif Al Qadri Harahap/Fredy Santoso)