Momen Ketua Umum PSI Dapat Wejangan Mengenai Pluralnya Jalan Politik Tokoh-tokoh Puri Gerenceng Bali
Usai singgah di Puri Gerenceng, Kaesang dan rombongan diajak menyusuri Tukad Badung dari puri menuju ke Pasar Badung, Denpasar
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berkunjung ke Bali, Minggu (3/11/2024).
Kunjungan ini diawali dengan sarapan politik di Puri Gerenceng Pemecutan, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar, Bali.
Tiba di puri sekitar 08.15 WITA, Kaesang disambut tokoh Puri Gerenceng AA Ngurah Agung dan kerabat. Hadir pula kader-kader PSI seperti Ketua DPW PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto.
Tokoh-tokoh partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM), terutama dari Gerindra seperti Ketua DPC Gerindra Denpasar Yoga Adi Saputra dan Gede Ngurah Ambara Putra pun turut hadir. S
Sementara, Ketua DPD Gerindra Bali yang juga Calon Gubernur Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah dan calon wakilnya Putu Agus Suradnyana (PAS) datang menyusul.
Ngurah Agung menuturkan bahwa kedatangan Kaesang ini untuk ‘sarapan pagi’ sambil bertemu tokoh-tokoh puri.
Baca juga: Kaesang Berharap Kabupaten Tangerang ke Depan Bebas Polusi
Politisi NasDem ini juga menegaskan, purinya terbuka bagi tokoh dari ‘warna’ apa pun seperti pluralnya jalur politik tokoh-tokoh Puri Gerenceng sekarang ini.
“Ya, intinya kita sarapan pagi saja,” ujar Ngurah Agung di jaba sisi Puri Gerenceng, Minggu pagi.
Ngurah Agung yang juga politisi NasDem ini mengantar putra sulung Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memasuki puri.
Ia menjelaskan macam-macam fungsi bangunan yang berdiri di puri, sampai mengantar Kaesang masuk ke Merajan Puri Gerenceng Pemecutan.
“Kalau Beliau berkenan, silakan,” kata Ngurah Agung soal apakah Kaesang hendak ikut bersembahyang bersama.
Kaesang mengiyakan. Kaesang ditemani Ngurah Agung, De Gadjah, Ambara-Adi, dan lainnya kemudian duduk bersila di belakang pemangku dan berdoa sesuai keyakinan masing-masing.
Kaesang juga mendapat wejangan mengenai tokoh-tokoh perjuangan puri di era pra Kemerdekaan RI, Raja-Raja Pemecutan, dan tokoh-tokoh yang pernah berkunjung ke Puri Gerenceng dan tangkil ke merajan puri.
Usai tangkil ke merajan puri, Kaesang dan rombongan dijamu perjamuan ala puri yakni Nasi Bojana, nasi berwadah besek ditempatkan di atas dulang.