Kisah Romo Ben Koban Selamat dari Letusan Gunung Lewotobi, Berlindung di Kapela Sampai Pagi
Romo Ben Koban dan siswa Seminari San Domingo Hokeng selamat dari letusan Gunung Lewotobi, mereka belindung di Kapela.
Editor: Theresia Felisiani
Desa Kringa ada 119 KK, 419 jiwa yang terdiri dari laki-laki 198 dan perempuan 221 dan bayi 7 orang serta balita 12 orang.
Ada juga ibu hamil 3 orang, lansia 37 dan disabilitas 2 orang.
Sementara itu, Desa Hikong ada 111 KK, 387 jiwa, lansia 48, bayi balita 33 dan bumil 3 orang.
Seorang Pengungsi Meninggal
Seorang pengungsi di Dusun Mudin, Desa Watu Omok, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Rofinus Beda Tour (55) dilaporkan meninggal dunia.
Rofinus adalah salah satu warga yang mengungsi akibat letusan Gunung Lewotobi pada Minggu (3/11/2024) lalu.
Warga Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, itu dilaporkan meninggal di tempat pengungsian, Senin (4/11/2024) sekitar pukul 21.00 Wita.
Informasi meninggalnya Rofinis diperoleh dari Arnoldus Marten, salah satu warga Desa Watu Omok yang rumahnya menjadi tempat korban mengungsi.
Informasi yang diperoleh TRIBUNFLORES.COM menyebutkan, meninggalnya pengungsi asal Flores Timur telah dilaporkan kepada aparat Polsek Waigete dan Pospol Nebe.
Baca juga: Kampung Porak Poranda, Korban Gunung Lewotobi Minta Presiden Hadir di NTT: Lihat Kami Pak Prabowo!
Kapolsek Waigete, Iptu I Wayan Artawan dan Kasubsektor Nebe bersama dua personel anggota subsektor Nebe telah melayat ke rumah duka.
Korban meninggal dunia dikarenakan penyakit bawaan sesak napas alias asma.
Saat ini, korban meninggal dunia telah dibawa ke Desa Dulipali untuk proses pemakaman.
Proses pemulangan jenazah difasilitasi Polsek Wulanggitang.
Hingga kini data terkait pengungsi yang meninggal dunia baru satu orang.
Sedangkan korban meninggal dunia karena letusan gunung saat kejadian ada 9 orang. (tribun network/thf/TribunFlores.com)