Supriyani Ungkap Berulangkali Minta Maaf Saat Proses Mediasi namun Orangtua Korban Menyalahartikan
Merasa tidak melakukan kesalahan seperti yang dituduhkan, kasus Supriyani berujung sidang di PN Andoolo Konawe Selatan
Editor: Eko Sutriyanto
Belum selesai masalah dengan Aiptu WH, Supriyani kini diancam dipolisikan Bupati Konawe Selatan, Surunnudin Dangga.
Surunnudin membuat surat somasi untuk Supriyani karena dianggap nama baiknya telah dicemarkan oleh guru viral tersebut.
Ancaman pelaporan dipicu Guru Supriyani, terdakwa kasus dugaan penganiayaan terhadap anak polisi mencabut surat damai dengan orang tua korban, Aipda Wibowo Hasyim.
Penyebab Supriyani berubah pikiran adalah karena mendengar ucapan dari sang Bupati Konawe Selatan.
Pencabutan ini membuat Bupati marah dan meminta anak buahnya membuat surat somasi.
Dalam surat tersebut, Bupati Konawe Selatan meminta agar Supriyani membuat klarifikasi dalam waktu 1x24 jam.
Supriyani meminta maaf dan mencabut surat pencabutan kesepakatan damai yang sebelumnya telah ditandatangani.
Jika dalam batas waktu yang ditentukan Supriyani tidak menggubris somasi tersebut, Surunnudin akan melaporkan Supriyani ke polisi atas kasus pencemaran nama baik.
Pertemuan tersebut diinisiasikan oleh Bupati Konawe Selatan Surunnudin Dangga di rumah jabatan (rujab).
Detik-detik pertemuan Supriyani dengan orang tua korban sempat terekam kamera awak media.
Terlihat Nurfitriana sempat memeluk guru Supriyani.
Mereka juga sempat bersalaman bak menandakan perdamaian.
Usai pertemuan itu terjadi, muncul surat perdamaian yang ditandatangani Supriyani dan orangtua korban.
Alasan cabut surat damai
Dalam tayangan di Nusantara TV, Supriyani menceritakan momen saat ia dipertemukan dengan orang tua korban.