Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Pengakuan Guru Supriyani: Baru Sekali Mengajar Korban, Diancam Aipda WH, dan Diperas Oknum Polisi

Proses sidang guru Supriyani masih berjalan. Guru honorer tersebut mengaku baru sekali mengajar di kelas korban dan membantah melakukan pemukulan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 5 Pengakuan Guru Supriyani: Baru Sekali Mengajar Korban, Diancam Aipda WH, dan Diperas Oknum Polisi
TribunnewsSultra.com/ La Ode Ari
Guru Supriyani usai menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Sulawesi Tenggara, Rabu (6/11/2024). 

Namun, permintaan maaf tersebut bukan karena memukul korban, melainkan kekurangannya selama menjadi guru.

"Saya sudah lima kali bertemu Pak Bowo (Aipda WH) dan setiap bertemu saya sampaikan minta maaf, kalau pernah bikin salah selama mengajari anaknya," tuturnya.

3. Diancam Aipda WH

Supriyani menegaskan dirinya tak pernah melakukan pemukulan ke anak Aipda WH.

"Karena setiap bertemu selalu disuruh minta maaf. Tapi saya tidak mau dibilang memukulinya anaknya karena itu saya tidak pernah lakukan," tegasnya.

Meski sudah meminta maaf, Aipda WH tetap memproses kasus pemukulan hingga memenjarakan Supriyani.

"Sempat ada kata-kata dari Pak Bowo saya tetap akan penjarakan kamu walaupun hanya sehari agar semua orang tau kalau kamu salah," ucapnya.

Baca juga: Tangisan Supriyani: Lima Kali Minta Maaf, namun Tetap Dipenjarakan Aipda WH

4. Bongkar Upaya Pemerasan

Propam Polda Sultra menemukan indikasi dua oknum polisi meminta uang damai ke Supriyani.

Berita Rekomendasi

Supriyani kemudian diperiksa selama 4 jam untuk mengungkap pelanggaran yang dilakukan penyidik, Rabu (6/11/2024).

Supriyani mengaku ditanya kronologi pemukulan hingga permintaan uang yang dilakukan oknum Polsek Baito.

Ia membenarkan Kapolsek Baito, Ipda IM, meminta uang damai Rp2 juta saat proses penyelidikan masih berlangsung.

"Kalau yang Rp2 juta itu saya sampaikan diminta dari Kapolsek Baito. Dan uang itu awalnya Pak Desa yang memberikan terus suami saya sampaikan ke saya kalau Pak Kapolsek minta uang Rp2 juta," tuturnya.

Guru honorer Supriyani kini mencabut surat damai yang dia tanda tangani di Rumah Jabatan Bupati Konsel, Sulawesi Tenggara.
Guru honorer Supriyani kini mencabut surat damai yang dia tanda tangani di Rumah Jabatan Bupati Konsel, Sulawesi Tenggara. (Tribunnews)

Penyidik Polsek Baito juga meminta uang Rp50 juta dan mengancam akan menyerahkan berkas perkara ke Kejaksaan jika tidak dibayar.


"Kalau yang Rp50 juta penyidik langsung yang datang ke rumah. Menginformasikan kepada saya dan suami saya bahwa masalah ini tidak bisa atur damai dan penyidik akan melanjutkan pemberkasan ke jaksa. Kalau dikasih Rp50 juta masalah selesai," sambungnya.

5. Alasan Cabut Kesepakatan Damai

Guru Supriyani sempat menandatangani surat damai saat bertemu Aipda WH dan istrinya di rumah jabatan Bupati Konawe Selatan, Selasa (5/11/2024).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas