Dugaan Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang, Polisi Sebut Sopir Tak Maksimalkan Engine Brake
Inilah kabar terbaru soal kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92B dari arah Bandung menuju Jakarta.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92B dari arah Bandung menuju Jakarta.
Diketahui, kecelakaan tersebut tepatnya terjadi di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024) pukul 15.10 WIB.
Dari kecelakaan ini, 28 orang mengalami luka dan satu orang dinyatakan tewas.
Tiga dari 28 yang luka ringan mengalami luka berat.
Terbaru ini, Korlantas Polri bakal menerjunkan Traffic Accident Analysis (TAA).
Hal tersebut dilakukan untuk mendalami penyebab kecelakaan beruntun ini.
"Kami gunakan metode TAA dan scientific crime investigation yang melibatkan tim polda dan mabes pada olah TKP yang berlangsung besok, Selasa (12/11)," kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan.
Mengutip TribunJabar.id, olah TKP juga dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan beruntun.
Dari pemeriksaan sementara, posisi transmisi truk tronton bermuatan kardus berada di atas atau persneling dalam posisi tinggi di jalan yang menurun.
"Posisi persneling truk tronton bermuatan kardus ini berada di gigi empat, tentu itu posisi yang tinggi untuk kondisi jalanan yang menurun," ucap Aan.
Dengan gigi yang tinggi tersebut, Aan menuturkan bahwa sopir diduga tak memaksimalkan engine brake.
Baca juga: Kecelakaan Tol Cipularang Km 92, Anak Usia 14 Tahun Meninggal, Sopir Truk Alami Trauma
"Dalam posisi menurun, persneling seharusnya berada di posisi rendah untuk memaksimalkan engine brake,"
"Artinya di turunan seperti ini, pengemudi tidak menggunakan engine brake secara maksimal," katanya.
Kini, sopir truk yang angkut kardus, Rouf (43) ini dirawat di RS Abdul Radzak Purwakarta.