Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prajurit TNI Serang Warga Sipil di Deli Serdang, Panglima: Terjadi Adu Mulut dengan Geng Motor

Inilah kabar terbaru soal puluhan prajurit TNI yang serang warga sipil di Deli Serdang, Sumatera Utara hingga tewaskan satu orang.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Prajurit TNI Serang Warga Sipil di Deli Serdang, Panglima: Terjadi Adu Mulut dengan Geng Motor
Tribun Medan
Momen ratusan warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, menggeruduk Batalyon Artileri Medan (Armed) sambil membawa mayat Raden Barus, diduga korban pembunuhan personel TNI pada Jumat malam, Sabtu (9/11/2024). Mereka meminta pertanggungjawaban atas kematian korban dan korban luka akibat penyerangan. 

"Kayak tadi kan, berhasil membantu penanggulangan bencana alam di luar negeri, ya kita kasih reward,"

"Tapi kalau yang melanggar, ya punishment," ungkapnya.

Diwartakan sebelumnya, penyerangan puluhan prajurit TNI tersebut terjadi di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Diketahui, penyerangan tersebut membuat puluhan warga terluka dan satu orang bernama Raden Barus (61) tewas.

Panglima Kodam (Pangdam) I Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan pun mendatangi rumah korban untuk ikuti acara adat pemakaman Raden Barus, Minggu (10/11/2024).

Di kesempatan tersebut, Hasan menyampaikan permohonan maaf atas kejadian penyerangan ini.

"Atas nama keluarga Kodam I/BB, kami menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Berita Rekomendasi

Selain bertemu dengan keluarga Raden, Hasan juga bertatap muka dengan keluarga dari warga yang terluka akibat penyerangan.

Ia memastikan, penanganan korban luka bisa berjalan sebaik mungkin.

Hasan pun memastikan bakal memberikan sanksi sesuai aturan bagi para pelaku penyerangan.

Bahkan, ia siap apabila harus menggantikan almarhum.

Baca juga: Puluhan Prajurit TNI Serang Warga di Deli Serdang, Kepala Dusun: Setiap Ada Laki-laki Dihajar

"Kami sudah memproses hukum permasalahan ini. Kami memastikan bahwa peristiwa ini tidak akan terulang lagi," 

"Dan sekali lagi, bersama keluarga besar Bukit Barisan, kami memohon maaf sebesar-besarnya,"

"Kalaupun saya harus menggantikan almarhum, saya siap melakukan itu sekarang. Saya ikhlas," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas