Oknum Pejabat & Karyawan RSUD di Jambi Digerebek, Ngakunya Mengupas Mangga, Kini Menanti Sanksi Adat
Saat digerebek warga, BN sempat mengelak. Oknum pejabat ini mengaku sedang mengupas mangga.
Penulis: Dewi Agustina
Saat dikonfirmasi Kasatpol PP Kabupaten Batanghari, Adnan enggan berkomentar banyak.
"Pada saat kejadain saya juga tidak tahu. Mohon maaf saya belum bisa komentar," ujarnya.
Sidang Adat
Sementara itu pihak RSUD Kabupaten Batanghari masih menunggu hasil sidang adat terkait kasus dugaan asusila salah satu pegawainya.
Pada Jumat (15/11/2024) malam nanti, warga RT 28, Citra Palem, Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian, Batanghari, akan melakukan sidang adat terhadap kedua ASN yang diduga melakukan tindak asusila tersebut.
Dirut RSUD Hamba Batanghari, Ibnu, mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi terkait kasus asusila yang menimpa pegawainya itu dari media.
Baca juga: Lima Menit Sepasang Pria Berduaan di Toilet Masjid di Banjar, Warga Curiga Akhirnya Digerebek
"Saya selaku direktur juga mengetahui ini dari pemberitaan yang beredar. Dari info yang didapat, akan ada sidang adat. Kami juga menunggu hasil sidang adat," katanya.
Ibnu mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan bagian kepegawaian terkait sanksi bagi oknum ASN di Batanghari tersebut bila terbukti bersalah.
Dokter dan Sekuriti Digerebek
Diketahui ini bukan kali pertama kasus dugaan asusila yang melibatkan oknum Pemkab Batanghari, Jambi.
Sebulan sebelumnya, tepatnya Rabu 16 Oktober 2024 lalu, Satpol PP Batanghari bersama warga RT 25, Kelurahan Rengas Condong, menggerebek kamar kos.
Seorang dokter perempuan di RSUD Haji Abdul Majid Batoe (HAMBA) Muara Bulian berinisial DA (28) dan NT (41), sekuriti rumah sakit tersebut, kepergok berduaan di dalam kamar kos di RT 25, Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi.
Penggerebekan dilakukan setelah warga setempat curiga dengan kehadiran NT yang kerap mengunjungi DA hingga larut malam.
Warga melaporkan hal ini kepada pihak Satpol PP, yang kemudian melakukan penindakan.
"Saya ditelepon sekitar pukul 01.43 WIB oleh warga. Mereka sudah berkumpul dan menduga ada laki-laki di kamar kos perempuan," ungkap Supriady Harahap, Kepala Bidang Ops dan Trantibum Satpol PP Batanghari.
Setelah dilakukan pemeriksaan, keduanya ditemukan berada di dalam kamar kos dan langsung diamankan untuk mencegah amukan warga.