Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswa SMA yang Disuruh Menggonggong oleh Ivan Sugianto dapat Sanksi dari Sekolah

, Ira kemudian dibawa ke rumah sakit dan pihak Ivan kembali mengajak bertemu. Dan ditolak oleh keluarga EV.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Siswa SMA yang Disuruh Menggonggong oleh Ivan Sugianto dapat Sanksi dari Sekolah
surya.co.id/ovi
Wandharto dan Ira Maria orang tua dari EN siswa SMA Kristen Gloria 2 yang dipaksa bersujud dan menggonggong oleh Ivan Sugianto menunjukkan riwayat chat anaknya dengan AL. 

Kemudian pada tanggal 21 Oktober, EV mendapat pesan ancaman dari AL.

Pesan tersebut berisi jika AL akan mendatangi EV di sekolah atau di rumah dan dalam pesan juga menyebutkan nama kedua orang tua.

"Dan pada waktu itu saya menjemput EV, saya panik juga kemudian saya melihat di luar sekolah ada AL dan beberapa orang tua dewasa berbaju bebas. Saya berinisiatif mendekati mereka dan tanya ada masalah apa, dan salah satunya mengaku sepupu AL. Di situ saya berusaha menjelaskan kalau anak saya tidak pernah melontarkan ejekan langsung dan sudah minta maaf lewat chat," ungkapnya.

Karena tidak terima, AL kemudian menghubungi papanya.

Sementara Ira kemudian menghubungi  suaminya untuk bertemu dengan papanya AL. 

Namun, saat datang, papanya AL meminta agar EV sujud dan menggonggong.

Hal ini yang kemudian viral di video, sebelum pihak keamanan meminta permasalahan diselesaikan di dalam sekolah. 

Berita Rekomendasi

"Kemudian kami diajak pihak sekolah bertemu di dalam sekolah. Dan dalam pertemuan itu tidak terjadi kata damai, dan sekali lagi anak saya diminta sujud dan menggonggong. Itu disaksikan orang-orang di ruangan itu, hati saya terluka dan sakit, saya merasa gagal menjadi orang tua dan saya pingsan,"ungkapnya.

Setelah pingsan, Ira kemudian dibawa ke rumah sakit dan pihak Ivan kembali mengajak bertemu. Dan ditolak oleh keluarga EV.

Namun, saat malamnya, seseorang mendatangi rumah Ira dan membujuk agar dilakukan pertemuan sesuai dengan lokasi yang ditentukan. Atau pihak IV akan datang ke rumah Ira.

"Saya takut, karena kalau kami tidak mau datang ke tempat yang ditentukan, mereka yang akan datang ke rumah ini, dan bahkan orang utusan itu meyakini kami agar jangan takut, berarti mereka sudah tahu kalau kami takut," terangnya.

Perdamaian kedua belah pihak tersebut dilakukan secara tertulis di mana dalam surat pernyataan tersebut, Wardhanto meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan oleh anaknya. Selain itu juga dilakukan permintaan maaf secara lisan sambil di rekam.



"Kami tidak diberikan salinannya itu, dan kami di sini sangat kecewa di mana IS yang sebelumnya mengatakan video itu hanya digunakan sebagai koleksi pribadi, tapi disebarluaskan. Bahkan dia menyebut bahwa dirinya seolah olah sebagai korban," pungkasnya

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Trauma Berat Orang Tua Siswa Yang Dipaksa Sujud dan Menggonggong, Ditambah Anak Diskors Sekolah

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas