Bocah SD yang Lehernya Digembok Sang Ayah Kelaparan Akhirnya Keluar Rumah Cari Makan
Kedua bocah dengan rantai digembok di leher mereka membuat sejumlah warga di Desa Jatiwangi, Kecamatan Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat terkejut.
Editor: Hasanudin Aco
Leher AF dirantai dengan posisi duduk di sebelah pintu sebuah rumah kontrakan.
Remaja itu terlihat lemas saat ditanya seorang wanita yang disebut sebagai pemilik kontrakan.
Sambil merekam kondisi AF dengan ponselnya, wanita itu tak berhenti menyebut nama anak kandung wanita berinisial JBD (37).
"Diapain kamu sama mama mu?" ujar wanita tersebut.
Beredar narasi, tindakan kekerasan tersebut dipicu oleh ketidakjujuran AF mengenai handphone miliknya yang disembunyikan.
Kemarahan JBD memuncak ketika ia menanyakan keberadaan handphone tersebut.
Dalam keadaan emosi, ia memukul AF menggunakan sapu dan rantai besi, serta melilit leher anaknya dengan rantai sebanyak dua kali.
Akibat penganiayaan ini, AF mengalami sejumlah luka, termasuk kepala bocor di sebelah kiri, luka lecet di pelipis kanan, serta lebam di mata kiri.
Selain itu, terdapat luka lecet di tangan kanan dan leher, serta rasa sakit di jari tangan kanan dan kiri.
Kejadian ini terungkap setelah warga setempat melaporkan tindakan kekerasan yang dilakukan JBD kepada anaknya.
Menurut laporan, ini bukanlah pertama kalinya JBD berbuat demikian.
Warga sekitar merasa resah dengan perlakuan JBD terhadap AF, sehingga mereka memutuskan untuk melaporkannya ke pihak berwajib.
Meskipun dikenal sebagai ibu yang sering mentraktir makanan kepada tetangga, sikap JBD kepada anaknya sangat berbeda.
"Biasanya kita nongkrong di warung ini, dan bisa dibilang setelah selesai mengantar anak sekolah, sambil menunggu pulang kita nongkrong di warung," kata seorang tetangga, Kamis (14/11/2024).