Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Remaja di Sulbar Tewas Tersetrum Listrik, Diduga Tangannya Basah saat Hendak Mengisi Daya Ponsel

A'da (19) tewas tersetrum listrik saat hendak mengisi daya ponsel miliknya. Diduga tangan korban dalam keadaan basah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Remaja di Sulbar Tewas Tersetrum Listrik, Diduga Tangannya Basah saat Hendak Mengisi Daya Ponsel
gizchina.com
Ilustrasi mengecas baterai HP - A'da (19), remaja asal Desa Da'ala Timur, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) tewas akibat tersetrum listrik, Rabu (20/11/2024). Saat kejadian korban hendak mengisi baterai handphone miliknya. 

TRIBUNNEWS.COM, POLMAN - A'da (19), remaja asal Desa Da'ala Timur, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) tewas akibat tersetrum listrik, Rabu (20/11/2024).

Saat kejadian korban hendak mengisi baterai handphone miliknya.

Namun korban tiba-tiba tersetrum.

Menurut kesaksian Kahar, kerabat korban, saat itu korban pulang dari rumahnya dalam kondisi kehujanan.

Baca juga: Pelajar SMP Tewas Diduga Tersetrum saat Main Petak Umpet di Tengah Hujan Deras

Diduga tangan korban dalam keadaan basah.

Korban berniat memasang charger handphone di terminal listrik.

"Korban saat itu kehujanan, pas tiba di rumah dia mau cas hp, mungkin tangannya basah lalu kesetrum listrik," kata Kahar kepada wartawan.

Berita Rekomendasi

Dia mengatakan warga sempat berupaya memberikan pertolongan kepada korban usai kejadian.

Namun korban meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Bulo yang jaraknya cukup jauh.

"Sempat dibawa menuju rumah sakit tapi tidak tertolong, baru sekitar beberapa meter setelah tinggalkan rumah sudah meninggal," lanjutnya.

Menurutnya korban belum lama berada di kampung halaman, sebelumnya korban merantau di Morowali.

Baca juga: Soal Siswa SMA Tewas Tersetrum di Kolam, Teman Korban yang Berusaha Menolong Kini Masih Dirawat

Korban merupakan anak yatim piatu, selama ini dia dibesarkan dan tinggal bersama tantenya.

Kahar menyebut sempat melaporkan peristiwa ini ke pihak PLN Wonomulyo.

"Proses pemakaman hari ini di tempat pemakaman umum, pihak keluarga berharap ada santunan dari PLN, karena korban yatim piatu," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun sulbar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas