Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Lengkap Carok di Sampang hingga Tewaskan Jimmy Saksi Cabup: Ada Isu Pemukulan Kiai

Kronologi lengkap dan motif terjadinya carok di Kabupaten Sampang hingga menewaskan seorang saksi cabup diungkap oleh polisi. Ini penjelasannya.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Kronologi Lengkap Carok di Sampang hingga Tewaskan Jimmy Saksi Cabup: Ada Isu Pemukulan Kiai
Tribun Jatim/Luhur Pambudi
Tiga orang pelaku pembacokan pendukung sekaligus saksi dari Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Slamet-Mahfudz, Jimmy Sugito di Desa Ketapang Laok, Ketapang, Sampang, berhasil ditangkap Anggota Polda Jatim. Kronologi lengkap dan motif terjadinya carok di Kabupaten Sampang hingga menewaskan seorang saksi cabup diungkap oleh polisi. Ini penjelasannya. 

Akibatnya, upaya tersebut justru memicu percekcokan antara kubu massa Kiai Mualif yang terdiri dari Jimmy Sugito, Muadi, Mat Yasid, dan Abdussalam melawan kubu massa dari Kiai Hamduddin.

Percekcokan itu pun sempat berujung adanya tantangan carok dari salah satu massa Kiai Mualif, Muadi.

"Mon acarok gih degik yeh (kalau mau carok nanti saja)," kata Muadi.

Adanya percekcokan antara kedua kubu tersebut membuat rombongan Slamet Junaidi mengambil jalan lain untuk meninggalkan lokasi.

Cekcok Berlanjut, Kiai Hamduddin dan Anggota Massa Kiai Mualif Adu Mulut

Ternyata percekcokan masih terus terjadi meski cabup Slamet Junaidi sudah meninggalkan lokasi.

Kubu Kiai Hamduddin merasa tersinggung atas perbuatan salah satu anggota massa bernama Asrofi ayng juga merupakan saksi karena tetap mengumpulkan para santri untuk melakukan zikir bersama mesti tidak ada izin dari Kiai Hamdudin.

Berita Rekomendasi

"Kurang ajar, di sini kamu cuma pendatang kok mendatangkan orang. Kurang ajar," kata Kiai Hamduddin.

Kurang ajarnya seperti apa? Wong di sini cuma mampir. Salahnya di mana? Masak Mau ditolak kan tidak enak," jawab Asrofi.

Saling bantah pun terjadi antara Kiai Hamduddin dan Asrofi terkait pengumpulan para santri untuk zikir tersebut.

"Diam kamu! Nanti tak tempeleng kamu," kata Kiai Hamduddin kepada Asrofi.

"Coba, kalau berani nempeleng," jawab Asrofi.

Percekcokan itu pun lantas dilerai oleh salah satu pengasuh padepokan bernama Kiai Muhtar.

Upaya tersebut juga dibantu oleh korban yaitu Jimmy Sugito di mana dirinya menarik tubuh Asrofi agar tidak terjadi kontak fisik.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas