Sosok Kombes Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang Sebut Siswa yang Ditembak Polisi Anggota Gangster
Profil Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar, yang menyebut pelajar SMK N 4 Semarang yang tewas ditembak polisi adalah anggota gangster.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Sri Juliati
Adapun selama di Korps Bhayangkara, Irwan berpengalaman di bidang reserse.
Ia menjabat sebagai Kapolrestabes Semarang sejak 21 Desember 2020.
Berikut riwayat karier Kombes Pol. Irwan Anwar selama di kepolisian.
- Pamapta Polres Temanggung
- Kaur Bin Ops Reskrim Polres Temanggung
- Kasat Reskrim Polres Temanggung
- Kasat Reskrim Polres Magelang
- Kasat Reskrim Polres Salatiga
- Kapolsek Medan Teladan
- Kasat Narkoba Poltabes Medan
- Wakapolres Binjai
- Kabag Bin Ops Dit Reskrim Polda Metro Jaya
- Kasat Reskrim Polres Metro Jakut
- Kapolres Madiun (2011)
- Wakapolres Metro Depok (2013)
- Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya (2016)
- Dirreskrimum Polda NTB (2017)
- Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri (2017)
- Kapolrestabes Makassar (2017)
- Analis Kebijakan Madya bidang Pidsiber Bareskrim Polri (2018)
- Dirreskrimum Polda Sumut (2020)
- Kapolrestabes Semarang (2020)
Harta Kekayaan
Irwan Anwar terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2023
Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), dirinya memiliki kekayaan sebesar Rp 2.826.000.000.
Irwan Anwar tercatat memiliki satu aset tanah dan bangunan yang terletak di Jakarta Selatan dengan nilai Rp 2.500.000.000.
Dirinya juga mempunyai aset lain berupa harta bergerak lainnya sebesar Rp 8.000.000 serta kas dan setara kas sejumlah Rp 318.000.000.
Keterangan Berbeda dari Satpam
Klaim polisi soal adanya tawuran di kawasan Paramount rupanya bertolak belakang dengan keterangan satpam di perumahan tersebut.
"Tidak ada tawuran. Temanku yang jaga malam memastikan itu juga tidak ada tawuran. Kalau ada tawuran kami pasti tahu dan buat laporan (ke atasan)," tutur satpam tersebut yang enggan disebutkan identitasnya.
Pihak sekolah juga meragukan jika korban adalah anggota gangster.
"Kalau korban tergabung gangster kami tidak tahu. Namun, rekam jejak mereka (korban) itu baik dan berprestasi."
"Jadi dihubungkan ke gangster kesimpulan kami ya tidak," terang staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B.
Selain itu, dua teman korban juga menjadi korban tembak, tetapi nyawa mereka masih tertolong.
Dua teman satu sekolah korban itu masing-masing berinisial S (16) dan A (17).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.