Fakta Baru Kasus Polisi Tembak Pelajar di Semarang, Ada Saksi yang Tak Kenal Korban
Inilah kabar terbaru soal kasus polisi tembak pelajar berinisial GRO (17) hingga tewas di Semarang, Jawa Tengah.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus polisi tembak pelajar berinisial GRO (17) hingga tewas di Semarang, Jawa Tengah.
Terbaru ini, Kapolresta Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan telah melakukan pemeriksaan terhadap 17 saksi.
Dari belasan saksi tersebut, ada empat saksi baru yang dihadirkan dalam konferensi pers, Rabu (27/11/2024) kemarin.
Saksi-saksi yang dihadirkan tersebut di antaranya berinisial AI dan FE.
Saksi AI ini mengaku tak mengenal GRO.
Namun, meski tak mengenal GRO, ia sudah diajak tawuran.
"Saya diajak tawuran GRO. Saya bilang tidak mau. Diajak secara langsung di rumahnya FB," ujarnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Meski menolak diajak tawuran, AI juga disuruh GRO untuk mengambil celurit panjang atau corbek.
"GRO bilang tolong ambilkan corbek di lantai 2 lalu saya kasihkan ke GRO lalu saya pulang," jelasnya.
Sementara itu, saksi lainnya, FB mengatakan, GRO mendatangi rumahnya pada Sabtu (23/11/2024) pukul 23.00 WIB.
Ia mengatakan bahwa GRO mengajaknya tawuran, tapi dia menolak.
Baca juga: Soal Kasus Polisi Tembak Siswa di Semarang, Anggota DPR Nilai Polri Perlu Lakukan Transformasi Total
"Saya kenal GRO dari SA. Kenal SA dari kecil," katanya.
FB menuturkan, celurit yang jadi barang bukti polisi merupakan celurit milik GRO dan SA.
"Simpan senjatanya tidak tahu. SA dan GRO yang membawa ke rumah ku (lalu ajak tawuran) karena saya tidak mau ikut mereka lalu langsung berangkat," jelasnya.