Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok MZ Tega Bunuh Istri & Anak: Dirawat di RSJ Tahun 2023, Pernah Ikat & Hendak Bakar Istri

Sosok MZ, pria yang tega membunuh anak dan istrinya diungkap tetangga sekitar. Tetangga menyebut MZ pernah dirawat di RSJ setahun lalu.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Sosok MZ Tega Bunuh Istri & Anak: Dirawat di RSJ Tahun 2023, Pernah Ikat & Hendak Bakar Istri
TribunPalu.com/Fadhila
Seorang istri N (53 Tahun) dan anak NA (14 Tahun) meregang nyawa diduga dibunuh suaminya sendiri berinisial MZ di Jl Kunduri Lrg 2, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu. Sosok pelaku MZ diungkap tetangga sekitarrumah korban. 

TRIBUNNEWS.COM, PALU - Wanita berinisial N (53) dan anaknya NA (14) tewas diduga dibunuh suaminya sendiri di Jl Kunduri Lrg 2, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi tepat saat hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2024, Rabu (27/11/2024) pagi.

MZ (50), sang pelaku yang tidak lain adalah istri dan juga ayah korban kabur usai melakukan aksi sadisnya.

Polisi masih berupaya melakukan pencarian terhadap MZ.

Baca juga: BREAKING NEWS: Suami Bunuh Istri dan Anak di Hari Pencoblosan Pilkada, Pelaku Kabur Usai Beraksi

Siapakah MZ? Mengapa dia tega membunuh istri dan anaknya sendiri?

Sosok MZ diungkap tetangga sekitar yang enggan disebut identitasnya.

Menurut sang tetangga, MZ sempat mengalami gangguan mental.

Berita Rekomendasi

MZ pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) tahun 2023 lalu.

"Suaminya itu pernah dirawat di RSJ, baru keluar. Kita tidak tahu juga kenapa keluar," ucap tetangga pelaku dikutip dari  TribunPalu.com.

Tetangga itu juga menyebut bahwa MZ pernah cekcok dengan sang istri hingga mengikat tangan istrinya dan hendak membakarnya.

"MZ pernah mau bakar istrinya N itu, lantaran istrinya mau cerai karena MZ tidak mau kerja. Tapi untungnya kita panggil polisi dan diamankan," ujarnya.

MZ dikenal tetangga sebagai suami yang sering melakukan KDRT kepada istrinya.

Baca juga: 2 Aksi Kriminal di Hari Pemungutan Suara: Ketua KPPS Bima Dibacok, Suami Bunuh Anak Istri di Palu

Kronologis Kejadian

Sebelumnya diberitakan, N (53) dan anaknya NA (14) tewas diduga dibunuh suami di Jl Kunduri Lrg 2, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Rabu (27/11/2024) pagi.

Informasi sementara dikutip dari TribunPalu.com, sang anak berusia 14 tahun dan masih duduk di bangku kelas 3 SMP dieksekusi tidak jauh dari ibunya saat tertidur. 

Salah seorang saksi menyebut peristiwa penganiayaan berujung pembunuhan itu terjadi sekitar jam 06.00 Wita.

Saat itu saksi tengah membuka pintu belakang rumah hendak ke toilet.

Seorang istri N (53 Tahun) dan anak NA (14 Tahun) meregang nyawa diduga dibunuh suaminya sendiri di Jl Kunduri Lrg 2, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.
Seorang istri N (53 Tahun) dan anak NA (14 Tahun) meregang nyawa diduga dibunuh suaminya sendiri di Jl Kunduri Lrg 2, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu. (TribunPalu.com/Fadhila)

Tiba-tiba pelaku menghampiri saksi tersebut sambil melakukan pemukulan menggunakan besi panjang.

Beruntung pukulan itu tidak sampai mengenai saksi 1.

Saksi kemudian berlari keluar menuju pintu depan untuk menyelamatkan diri.

Sementara itu saksi 2 mengatakan, sekitar pukul 06.05 Wita pelaku mengamuk di rumahnya.

Lalu saksi 2 menuju ke rumah korban N.

Baca juga: Muslihat Sopir Travel sebelum Rudapaksa hingga Bunuh Jessica Sollu: Pura-pura Buang Air Kecil

Saat itu dia mendapati korban terkapar di depan pintu kost dengan kondisi bersimbah darah.

Sementara itu pelaku sudah melarikan diri.

Sekitar pukul 06.10 Wita, pelaku melakukan penganiayaan terhadap Imam Masjid Nurul Tijarah, Muhammad Nasir.

Akibatnya korban mengalami luka di kepala.

TKP Suami Bunuh Anak & Istri di Palu_4
Wanita berinisial N (53) dan anaknya NA (14) tewas diduga dibunuh suaminya sendiri di Jl Kunduri Lrg 2, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.

Saat ini korban dirawat di RS Anutapura Palu.

Sekitar pukul 06.30 Wita Personel Polsek Palu Barat mendatangi TKP kost nomor 5 dan mengamankan area TKP. 

Selanjutnya Bhabinkamtibmas Kelurahan Balaroa Bripka Hendra Rumpa mendatangi TKP dan mencari ambulans untuk melakukan pertolongan kepada korban N.

Hingga kini, pelaku melarikan diri dan masih dalam pencarian.

Baca juga: VIRAL Video Cabup Nabire Papua Tengah Aniaya Warga yang Mau Nyoblos, Korban Jatuh ke Parit

Calon Bupati Nabire Diduga Pukul Warga

Sementara itu di tempat terpisah, Calon Bupati Nabire, Provinsi Papua Tengah berinisial MA diduga melakukan pemukulan terhadap seorang warga dalam masa pencoblosan.

Peristiwa itu terjadi di TPS 005, Jalan Brawijaya, Kelurahan Morgo, Distrik Nabire Kota, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Dari video berdurasi 24 detik yang beredar, terlihat Calon Bupati Nabire menggunakan baju orange terlibat adu mulut namun tidak jelas.

Tiba-tiba terjadi pemukulan secara spontan kepada seseorang yang mengenakan pakaian putih.

Pria yang mengenakan pakaian putih ini bernama Yulius Wopairi yang saat itu datang untuk mencoblos.

Akibat pemukulan ini, Yulianus pun langsung terjatuh.

Lalu terdengar suara orang berteriak 'kenapa kalian pukul bapak?

"Tuhan tolong bapa ini, tolong," kata suara dalam video ini.

Selly Wopairi--anak dari Yulius Wopairi dan juga sebagai petugas TPS menjelaskan, kejadian awal bermula saat mereka semua (para petugas TPS), sedang menghitung surat suara, yang baru diambil dari kelurahan.

Saat dalam proses perhitungan, tiba-tiba ada seorang masyarakat bernama Yance Adii, yang datang untuk meminta surat undangan.

Namun proses tersebut, para petugas TPS meminta Yance untuk bersabar, karena proses hitung surat suara yang baru tiba dari kantor kelurahan, masih sedang berlangsung.

"Nah, yang provokator ini si Yance Adii, dia datang dari pertama kami baru mulai kerja, sudah mulai pukul-pukul TPS, lalu berteriak, dan bicara-bicara kalau kita harus hati-hati karena dia hafal muka-muka kami," jelas Selly kepada Tribun-Papua.com, Rabu (27/11/2024).

Setelah itu ribut, Yance masuk ke dalam TPS, dan bilang PPS jangan sembunyi-sembunyi undangan, padahal yang bersangkutan sudah dapat undangan.

"Tapi dia (Yance), sengaja cari-cari masalah, dan akhirnya Linmas amankan keluar, dan pas depan pintu TPS, temannya tim sukses datang, langsung pukul dia (Yance), di kepala, akhirnya kacamata, maupun topi yang dia pake ini terlepas," katanya.

Saat Yance ditegur temannya, Yulius Wopairi juga ada.

Karena Yance masih terus bicara, maka Yulius Wopairi pun merangkulnya, dan membawa dia jauh dari TPS.

"Jadi bapak ini datang untuk coblos, tapi karena ada begitu, maka bapa amankan keadaan, karena bapak lihat mereka ini bapak punya ade-ade kompleks, tapi tiba-tiba, pas Pak MA datang dan langsung pukul," jelasnya.

Menurut Selly, MA memukul Yulius Wopairi sebanyak dua kali, dan membuat korban jatuh didalam parit.

Akhirnya bapak adiknya bersama saudara laki-lakinya yang angkat Yulius Wopairi naik dari parit.

Kemudian, dalam video juga menurut Selly, bapaknya (Yulius Wopairi), ada jalan jalan dan kasi tangan ke MA.

"Nah disitu bapak saya, (Yulius Wopairi) panggil pak MA untuk bicara baik, tetapi dia (MA), langsung pukul, dan akhirnya bapa (Yulius Wopairi), jatuh lagi, hingga tidak sadarkan diri," jelasnya.

Karena itu kata Selly mereka langsung amankan korban (Yulius Wopairi) ke rumah keluarga dekat mereka.

"Dari situ baru selanjutnya kita bawa ke RSUD Nabire," pungkasnya.

Diketahui, saat ini korban (Yulius Wopairi) sedang dirawat  di RSUD Nabire.  

Sumber: (TribunPalu.com/Fadhila) (Tribun-Papua.com/Calvin Louis Erari)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Kasus Pembunuhan Istri dan Anak di Jl Kunduri Palu, Suami Sempat Alami Gangguan Mental

Sumber: Tribun Palu
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas