Siswa SMK Tewas Ditembak Aipda Robig, Ternyata Tak Ada Tembakan Peringatan, Polda Jateng Buka Suara
Tidak ada tembakan peringatan yang diberikan sebelum peluru dilepaskan oleh Aipda Robig ke arah korban.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang menggelar konferensi pers untuk menjelaskan kronologi penembakan terhadap GRO yang terjadi dalam bentrokan antar-gangster.
Kombes Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi akibat duel di antara dua kelompok gangster, yaitu Seroja dan Tanggul Pojok.
Baca juga: Kombes Irwan Anwar Pastikan Aksi Aipda RZ Tembak Siswa SMK Terekam CCTV: Ada Buktinya
Aipda Robig menembak GRO setelah yang bersangkutan dituduh melakukan penyerangan terhadap anggota polisi.
"Ketika tawuran antar dua gangster ini berpapasan dengan anggota Satnarkoba, Aipda Robig mengambil tindakan," ujar Irwan dalam siaran pers yang berlangsung pada Rabu, 27 November 2024.
Dalam konferensi pers tersebut, polisi menghadirkan empat tersangka, yaitu Michael Pesach Lukmana (20), DP (15), AD (15), dan HRA (15).
Tiga di antaranya berasal dari kelompok Seroja dan satu dari Tanggul Pojok.
Polisi juga menyita barang bukti berupa senjata tajam, termasuk celurit panjang yang diklaim sebagai milik GRO.
Kejanggalan muncul ketika DP, anggota kelompok Seroja, mengaku tidak mengenali GRO.
"Iya, senjata paling panjang itu milik almarhum, tapi disita dari saya," ungkap DP.
(Tribunnews/Febri/Tribun Jateng/Daniel Ari/Kompas/Titis Anis)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Aipda Robig, Polisi Penembak Pelajar SMK di Semarang, Belum Jadi Tersangka
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.