Agen BRILink Anugerah Cell Tembus Batas Jarak, Bawa Layanan Perbankan ke Pelosok Ngargorejo
Anugerah Cell salah satu Agen BRILink yang membantu warga lebih dekat dengan layanan perbankan
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Whiesa Daniswara
Ketika petugas BRI menawarkan kesempatan menjadi agen BRILink, Ida sempat ragu. Ia bahkan tak tahu banyak tentang transaksi tarik dan setor tunai.
Namun, kesempatan itu datang begitu saja dan tak bisa dilewatkan.
"Dulu saya hanya jualan handphone dan kuota pulsa. Tapi sejak jadi agen BRILink, penghasilan saya naik pesat. Saya mulai lebih fokus ke perbankan dan mengurangi barang jualan," ujar Ida dengan senyuman lebar, mengenang perjalanan awalnya yang penuh perjuangan.
Ida tidak hanya sekadar membuka gerai, tetapi ia juga mengubah konsep usaha yang sudah ia bangun selama 10 tahun.
Gerainya yang dulu dipenuhi ponsel dan aksesoris kini berubah menjadi pusat layanan perbankan yang memberikan solusi bagi warga sekitar.
Keputusan Ida untuk mengurangi barang dagangannya dan fokus pada agen BRILink terbukti menguntungkan.
Setiap hari, gerainya menangani sekitar 70 hingga 80 transaksi, dan pada akhir bulan, jumlah transaksi bisa melonjak hingga 100 per hari, seiring dengan banyaknya orang yang menerima gaji.
Pendapatan yang ia peroleh sebagai agen BRILink kini dua kali lipat lebih besar dibandingkan saat ia berjualan ponsel. Hasilnya, Ida tak hanya merasa puas, tetapi juga bangga. Ia bahkan berencana membangun rumah impian di daerah Pengging, Boyolali, yang tak lama lagi akan terwujud sebagai buah dari kerja keras dan dedikasinya.
"Keberhasilan ini semua berkat konsistensi saya dalam memberikan pelayanan terbaik. Selain itu, saya juga sangat mengutamakan keramahan, karena bagi saya, pelanggan adalah raja. Kalau mereka merasa nyaman, mereka pasti akan kembali lagi," tambah Ida dengan penuh semangat.
Seiring waktu, Anugerah Cell bukan hanya menjadi tempat bagi Faisal atau Ida, tapi juga bagi banyak warga lainnya.
Salah seorang pelanggan yang ditemui di gerai itu adalah Budi, seorang petani yang tinggal di desa seberang Waduk Cengklik.
“Dulu, kalau mau bayar listrik atau tagihan lainnya, harus ke kota. Bisa habis waktu seharian. Sekarang, cukup ke sini, semua bisa beres. Bahkan saya bisa setor uang untuk anak saya yang kuliah di Jakarta,” ungkap Budi dengan wajah berseri.
Cerita seperti ini semakin sering terdengar dari para pelanggan yang merasa terbantu dengan keberadaan Anugerah Cell.
Warga yang dulu merasa terisolasi karena jarak ke bank yang jauh kini bisa dengan mudah mengakses layanan perbankan yang mereka butuhkan.