Pelaku Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Disebut Tidak Temperamental, Motif Belum Terungkap
Sosok remaja pria berinisial MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya disebut memiliki sifat tidak temperamental, motif masih belum bisa disimpulkan.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Bobby Wiratama
Angga sempat berjongkok untuk melihat bagian teras rumah tersebut.
Raut wajahnya menunjukkan rasa ketidakpercayaan bahwa beberapa anggota keluarganya harus meregang nyawa secara tragis.
Sementara itu, kondisi rumah tempat kejadian pembunuhan itu tampak sepi sejak Senin pagi.
Garis polisi masih tampak melintang di sepanjang pagar warna abu dari rumah berdinding putih tersebut.
Saat ditemui, Angga mengatakan, satu per satu anggota keluarga dari bibinya dikenal sebagai orang-orang yang hangat.
"Karena saya enggak percaya sih sebenarnya, karena keluarga ini kan keluarga yang super hangat ya. Terus juga enggak ada perilaku yang negatif, sama sekali enggak ada," kata Angga di lokasi, Senin.
Menurut Angga, suasana ceria dan tawa selalu mewarnai setiap momen acara keluarga yang digelar di rumah para korban.
Oleh karena itu, ia mengaku, keluarga besar mereka sangat syok mengetahui adanya insiden pembunuhan yang menimpa kerabatnya itu.
"Jadi kita juga enggak berani buka-buka sosmed, kita juga benar-benar masih ada rasa enggak percaya," jelasnya.
Kemudian, Angga menceritakan sosok MAS, yang merupakan keponakannya sekaligus pelaku.
Angga mengaku tidak mengetahui soal kebenaran dugaan yang beredar bahwa pelaku merasa depresi akibat tekanan dari orang tuanya.
Ia menilai, sejak MAS lahir hingga saat ini, pelaku tidak terlihat memiliki indikasi gangguan kesehatan mental.
"Iya, terduga pelaku secara salat bagus, bacaan juga bagus, terus prestasi juga. Ibu korban (AP) pernah cerita (prestasi MAS) bagus juga. Saya enggak tahu kenapa bisa gini," ungkap Angga.
Keluarga korban sekaligus pelaku pembunuhan ini, menurutnya, memang merupakan keluarga yang agamis.