Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua RT Ungkap Aipda Nikson seperti Orang Stres, Sifatnya Beda Jauh dengan Ibunda yang Dibunuhnya

Ketua RT mengungkap perilaku sehari-hari Aipda Nikson Pangaribuan, polisi yang menganiaya ibu kandungnya hingga tewas.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Ketua RT Ungkap Aipda Nikson seperti Orang Stres, Sifatnya Beda Jauh dengan Ibunda yang Dibunuhnya
Tribun Bogor
(Kiri) warung tempat Aipda Nikson membunuh ibunya di Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (2/12/2024) dan (kanan) Nikson. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua RT setempat, Hamid, mengungkap perilaku sehari-hari Aipda Nikson Pangaribuan (41), polisi yang menganiaya ibu kandungnya, Herlina Sianipar (61), hingga tewas.

Pembunuhan itu terjadi di warung orang tua Nikson yang beralamat di Jalan Raya Narogong, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/12/2024) sekitar pukul 21.00 WIB.

Nikson awalnya mendorong Herlina hingga terjatuh, lalu menghantamkan tabung gas 3 kg ke kepala sang ibu beberapa kali.

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Kenari menggunakan ambulans. Namun, setiba di sana, korban dinyatakan sudah meninggal.

Dikutip dari Tribun Bogor, Hamid mengatakan Nikson dan ibunya, Herlina, memiki sifat dan perilaku yang begitu berbeda, bahkan bisa dibilang berkebalikan.

Herlina adalah wanita yang baik hati dan ramah. Hamid sempat melihat kebaikan Herlina beberapa hari sebelum dia dibunuh putranya.

Pada waktu itu, Hamid disuguh kopi ketika mampir ke warung Herlina. Herlina juga memberi tahu, Nikson tengah pulang ke rumah.

Berita Rekomendasi

Sebagai informasi, Nikson adalah polisi yang bertugas di Polrestro Bekasi, Jawa Barat.

Hamid tak menyangka kepulangan Nikson malah membawa bencana.

"Korban, setahu Bapak, orangnya baik. Kemarin juga Bapak main ke rumahnya, ada lima hari (lalu). (Kata korban) 'Ngopi, ngopi, Pak'."

"Orang baik, orang bener, (Pak RT)  diajak ngobrol sama dia (korban)," kata Hamid, dikutip dari tayangan Youtube tvOne News, Selasa (3/12/2024).

Di sisi lain, kata Hamid, Nikson justru punya sifat yang jauh berbeda dengan ibunya. Polisi itu memiliki sifat yang labil.

Baca juga: Pak RT Bongkar Tabiat Aipda Nikson yang Hantam Ibunya Pakai Tabung Gas: Labil Seperti Orang Stres

Bahkan, Hamid mengatakan Niksin tampak seperti orang yang mengalami depresi atau stres.

"Kalau pelaku, emang, maaf ya, kayak stres. Kadang dia benar, kadang dia enggak, agak jauh dari rumah Bapak, 300 meterlah," ujar Hamid.

Meski demikian, Hamid mengklaim tak mengenal lebih dalam sosok Nikson. Belakangan muncul rumor polisi itu sering bertindak onar di lingkungannya.

"Setahu Bapak, (pelaku) sama warga belum pernah cekcok, setahu Bapak, tapi kan jauh rumahnya. Warga enggak lapor si Nikson gini-gini, biasa-biasa saja," kata Hamid.

Diduga mengalami gangguan jiwa

Kapolsek Cileungsi, Kompol Wahyu Maduransyah Putra, mengatakan Nikson diduga mengalami gangguan jiwa.

Nikson ditangkap setelah memarkirkan mobil pikap itu di depan Rumah Sakit Hermina Cileungsi. Mobil itu digunakannya untuk kabur. Dia sempat dilaporkan berbuat onar di sebuah kedai kopi.

Selepas mendapat laporan keributan, anggota Polsek Cileungsi kemudian mendatangi lokasi dan menangkap Nikson Pangaribuan pada pukul 01.00 WIB.

“Pelaku dibawa ke RS Polri Kramatjati dengan menggunakan ambulans karena diduga mengalami gangguan jiwa yang bisa membahayakan,” kata Wahyu.

Polisi juga menemukan obat soroquin dan divalproex di tempat kejadian perkara.

Korban dibunuh saat melayani pembeli

Baca juga: Sebelum Daratkan Tabung ke Kepala Ibu, Aipda Nikson Dorong Korban ke Lantai, Saksi Sampai Ketakutan

Kompol Wahyu mengatakan aksi kekerasan yang berujung pada kematian itu terjadi ketika ibu Nikson tengah melayani pembeli di warungnya.

"Berdasarkan keterangan saksi, aksi pembunuhan ini terjadi saat korban melayani pembeli," kata Wahyu.

Pembeli takut setelah melihat tindakan Nikson sehingga memutuskan melarikan diri.

Saksi atau pembeli kemudian memberitahukan kejadian itu kepada temannya yang bernama Hotbin Pasaribu.

Beberapa saat kemudian ambulans dari Kirab menuju ke tempat peristiwa dan membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Kenari. Namun, saat sudah berada di RS, korban dinyatakan sudah meninggal.

Sementara itu, polisi bergerak ke lokasi selepas menerima laporan dari warga kira-kira pukul 22.30 WIB.

(Tribunnews/Febri/Nuryanti/Khairunnisa)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Keseharian Aipda Nikson Polisi yang Bunuh Ibu di Bogor Mengejutkan, Pak RT Bongkar Fakta Soal Pelaku

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas