Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Ayah Gamma, Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi di Semarang: Saya Sangat Sakit Hati

Andi Prabowo, ayah kandung Gamma atau GRO sempat mencari-cari keberadaan anaknya saat terjadi peristiwa polisi tembak siswa SMK di Semarang.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pengakuan Ayah Gamma, Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi di Semarang: Saya Sangat Sakit Hati
Tribun Jateng/ Iwan Arifianto
Andi Prabowo , ayah Kandung Gamma, siswa SMK yang tewas ditembak polisi saat diwawancarai Tribun di Gajahmungkur, Semarang, Selasa (3/12/2024). 

TRIBUNNEWS.COM,SEMARANG - Andi Prabowo (44), ayah kandung Gamma atau GRO (17) sempat mencari-cari keberadaan anaknya dari tengah malam hingga pagi hari saat terjadi peristiwa polisi tembak siswa SMK di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/11/2024).

Gamma diketahui tewas ditembak anggota polisi Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenudin atau Aipda RZ di Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Andi mencari kebaradaan Gamma karena putranya tersebut tak kunjung pulang ke rumah pada hari kejadian.

"Saya cari Gamma sendirian sambil waswas takut terjadi sesuatu terhadap Gamma," katanya saat diwawancarai  Tribun di Gajahmungkur, Kota Semarang, Selasa (3/11/2024).

Menurutnya, Gamma berpamitan ke keluarga hendak latihan silat di lingkungan kampus Widya Husada, Krapyak, Semarang Barat, Sabtu (23/11/2024). 

Baca juga: Aipda Robig Letuskan 4 Tembakan ke Siswa SMK, Kapolrestabes Semarang Minta Maaf Akui Anggota Teledor

Namun, pada pukul 22.00 WIB, Gamma tak kunjung pulang sehingga nenek dan kakaknya terus menelpon tetapi tak kunjung direspons. 

Andi lantas mencari Gamma ke tempat latihan tetapi sudah sepi.

Berita Rekomendasi

Dia juga sempat ke rumah SA sahabat dari Gamma tetapi tidak ketemu.

Ayah korban lalu menelusuri sejumlah ruas jalan di Jrakah, Krapyak, Hanoman, dan jalur arah pulang tetapi tak menemukan jejak Gamma.

"Saya cari sambil telepon sampai puluhan kali. Handphone aktif tapi tidak diangkat," ucapnya.

Dia pun syok ketika mendengar kabar bahwa Gamma sudah meninggal dunia di rumah sakit. 

Kabar pertama kali yang keluarga peroleh adalah Gamma meninggal dunia karena tawuran bukan ditembak polisi.

Baca juga: Fakta Baru Kronologis Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang, Aipda RZ Lesatkan 4 Peluru Karena Dipepet

"Saya sangat sakit hati dan terpukul. Anak sudah meninggal dunia malah difitnah," ungkapnya.

Gamma yang disebut sebagai pelaku tawuran dan anggota gangster dibantah Andi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas