KH Imam Jazuli Puji Keputusan Mundur Gus Miftah, Sebut Berani dan Patut Diapresiasi
Keputusan mundur Gus Miftah jadi perbincangan. Apakah ini langkah berani seorang pemimpin?
Editor: Endra Kurniawan
Imam menambahkan bahwa jika Presiden mengabulkan permohonan Gus Miftah, itu akan menjadi peringatan tegas bagi pejabat lain untuk tidak mengecewakan rakyat.
Sebaliknya, jika tidak dikabulkan, itu menegaskan bahwa Gus Miftah adalah sosok pemimpin tulus yang layak dipertahankan.
Baca juga: Gus Miftah Bakal Menghadap Presiden Prabowo Subianto dan Temui Sinden Yati Pesek
Harapan untuk Masa Depan
Di tengah krisis kepercayaan publik terhadap pejabat, langkah Gus Miftah dianggap sebagai angin segar.
"Keberanian Gus Miftah tidak hanya menjadi simbol integritas tetapi juga harapan untuk masa depan Indonesia yang lebih beradab," ucap Imam.
Ia menekankan pentingnya memberikan kesempatan kedua bagi Gus Miftah, yang telah mengakui kesalahan dan meminta maaf secara terbuka.
"Seorang pemimpin yang berani bertanggung jawab atas kesalahannya adalah permata berharga bagi bangsa," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Gus Miftah Mundur sebagai Utusan Khusus Presiden, KH Imam Jazuli: "Sikap Kesatria yang Langka"
(TribunJabar.id/Eki Yulianto)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.