Perempuan Galau dan Duduk Sendiri di Taman Jadi Incaran Pelecehan Seksual Agus Buntung
Agus Butung mengincar calon korban pelecehan seksual yang sedang galau, duduk sendirian di Taman Udayana dan Taman Sangkareang Kota Mataram.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNWS.COM, JAKARTA - Tersangka pelecehan seksual Agus Buntung memilih para korban yang galau untuk jadi targetnya.
Rata-rata korbannya adalah mahasiswi maupun pelajar yang duduk sendrian di taman.
Untuk diketahui kasus dugaan pelecehan seksual dengan tersangka Agus Buntung, masih menjadi sorotan publik.
Hingga saat ini, Komisi Disabilitas Daerah (KDD) NTB mencatat ada 15 orang yang mengadu menjadi korban pelecehan yang dilakukan tersangka Agus Butung.
Ketua KDD NTB, Joko Jumadi mengatakan Agus menggunakan modus yang sama untuk mendekati korban, yaitu para korban yang duduk sendiri di Taman Udayana dan Taman Sangkareang Kota Mataram.
"Agus melakukan profiling terhadap korban, yang sedang duduk sendiri di taman, dengan asumsi ketika dia duduk sendiri dia sedang galau, sedang ada masalah, di situlah kemudian Agus masuk,"terang Joko.
Agus mendekati korban dengan menunjukkan kondisinya yang disabilitas, yang membuat para korban merasa iba.
Pelaku terus menunjukkan bahwa ia tidak bisa apa-apa, beraktivitas susah, banyak direndahkan.
"Akhirnya korban merasa iba dan korban menaruh kepercayaan pada si Agus,"cerita Joko.
Baca juga: Kubu Agus Buntung Ungkap Hal Baru, Sebut Korban Karang Cerita karena Uang Bayar Homestay Tak Diganti
Korban yang mulai iba dan percaya, kemudian dimanfaatkan oleh pelaku untuk menggali informasi para korban hingga ke hal-hal yang bersifat privasi dan sensitif.
Korban mulai terpancing dan menceritkan hal-hal yang tidak semestinya diceritakan. Cerita inilah yang menjadi senjata Agus untuk mengancam para korbannya.
Agus mengancam akan menceritakan aib-aib para korban ke orang tua, dan orang-orang terdekat korban.
Korban merasa terintimidasi dan menuruti keinginan Agus, hingga terjadi pelecehan seksual di satu homestay.
Saat di homestay, hampir semua korban hendak kabur dari si pelaku, namun korban diancam lagi akan dinikahkan jika berteriak.
"Agus mengancam para korbannya di home stay, kalau berteriak akan digerebek dan dinikahkan, dan itu di Lombok sering terjadi, itulah yang kemudian karena korban tidak mau dinakahkan,"demikian Joko.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Agus Difabel Lakukan Profiling pada Korban, yang Duduk Sendiri dan Galau di Taman Udayana, https://lombok.tribunnews.com/2024/12/11/agus-difabel-lakukan-profiling-pada-korban-yang-duduk-sendiri-dan-galau-di-taman-udayana
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.