Jeritan Pilu Putri Polisi yang Tewas Dipukuli Penimbun BBM saat Pemakaman Ayahnya: Aku Ikut Papa
Pemakaman Aipda Kiswanto, polisi yang tewas dipukuli penimbun BBM di Kalimanatan Timur diwarnai isak tangis, sang putri menjerit pilu.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Febri Prasetyo
Saat personel turun dari kendaraan untuk melakukan pemeriksaan, tim mendapat perlawanan.
Pelaku memukul Aipda Kiswanto berulang kali menggunakan tangan kosong di bagian kepala.
"Tersangka melakukan pemukulan pertama kali di bagian kepala."
"Kemudian pemukulan terus berlanjut menggunakan tangan kosong."
"Saat pelaku sudah diamankan, korban yang hendak berdiri, namun langsung terjatuh," bebernya.
Korban yang terluka segera dilarikan ke Puskesmas Muara Koman.
Nahas, setelah dia mendapat penanganan medis, nyawanya tak tertolong.
"Saat ini terduga pelaku sudah diamankan di Polres Paser," ujar Novy.
Adapun dua pelaku yang ditangkap berinisial IN dan SA. Keduanya diduga terlibat dalam insiden tersebut.
Mereka ditangkap beserta barang bukti berupa mobil pikap dan sisa BBM jenis Pertalite sebanyak 15 jerigen dari total 30 jerigen.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul 'Aku Ikut Papa,' Jerit Pilu Putri Pertama Polisi Lamongan yang Gugur Saat Bertugas di Pemakaman Ayah dan di TribunKaltim.co dengan judul Dapat Pukulan saat Amankan Pelaku BBM Ilegal di Batu Sopang Paser, Aipda Kiswanto Meninggal
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Hanif Manshuri, TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.