Fakta Jamu Beracun yang Tewaskan Siswi SMP di Palembang, Diduga Kakak Ipar Campurkan Potas
Kematian siswi SMP di Palembang berinisial ANF masih diselidiki. Kuasa hukum korban menduga kakak ipar mencamputkan racun potas ke minuman.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
Sementara itu, dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, Indra Nasution, mengaku belum dapat memastikan jenis racun yang mengakibatkan korban tewas.
"Tadi kami melakukan pemeriksaan toksikologi dan patologi anatomi. Soal dugaan adanya racun tunggu hasil pemeriksaan lab, apa yang ada di organ dalamnya kami kirim ke lab," tukasnya.
Sejumlah luka lecet ditemukan di wajah korban diduga akibat kekerasan.
Kemudian bibir korban membiru diduga tewas kehabisan oksigen.
Selain itu, paru-paru korban mengalami perubahan bentuk yang tidak biasa.
"Lalu kantung lambungnya ketika diperiksa penuh berisi sisa makanan. Makanya untuk dugaan (keracunan) itu kita belum tahu, menunggu hasil lab," pungkasnya.
Baca juga: Rika Diduga Aniaya Adik Iparnya Saat Pingsan Usai Diberi Jamu Dicampur Racun Potas: Ini Tandanya
Rika Kirim Pesan ke Suami
Rika langsung kabur ke Lampung meninggalkan jasad korban di belakang lemari pada Rabu (18/12/2024).
Dalam perjalanannya, Rika mengirim pesan WhatsApp ke suaminya, Yuda (25).
Pelaku meminta maaf telah memberi tantangan meminum jamu kepada adik iparnya yang berujung kematian.
Ia tak mengetahui jamu tersebut berisi racun dan tak menyangka korban tewas.
Rika menjelaskan jamu didapatkan dari temannya yang mencari 10 orang untuk mencoba jamu tanpa memuntahkannya.
Ia kabur ke Lampung untuk mencari temannya yang memberikan jamu tersebut.
Awalnya, Rika ingin memberitahu langsung kematian korban ke suami.
Namun, Rika takut dipenjara sehingga memilih kabur dari rumah.
Baca juga: Kronologis Suami di Pangkalpinang Bunuh Istri dan Anak: Pelaku Main Judi Online dan Tenggak Racun
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.