Nama & Profesi 17 Tersangka Pabrik Uang Palsu di Makassar: Caleg, Dosen, Guru hingga Pegawai Bank
17 tersangka pabrik uang palsu di Makassar berasal dari berbagai latar belakang berbeda ada PNS, dosen, pegawai bank dan lainnya.
Penulis: Hasanudin Aco
Wiraswasta
Berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.
13. Satriyady (52)
PNS
Perannya melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.
14. Sri Wahyudi (35)
Wiraswasta
Berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.
15. Muhammad Manggabarani (40 tahun)
PNS
Berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.
16. Ambo Ala, A.Md (42)
Wiraswasta
Mengedarkan uang palsu, dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.
17. Rahman (49)
Wiraswasta
Komandan Pabrik Uang Palsu
Dr Andi Ibrahim diduga adalah koordinator dari pabrik uang palsu ini.
Dia punya pendidikan paling mentereng.
Ia menempuh pendidikan S1 bidang Agama di UIN Alauddin pada 1995.
Pada 1998, Andi Ibrahim melanjutkan pendidikannya bidang Sastra di Universitas Indonesia.
Kemudian, ia menyelesaikan studi S2 di Universitas Negeri Malang pada 2002.
Andi Ibrahim mendapatkan gelar Doktor di UIN Alauddin Makassar pada 2019.
Ia punya peran vital kasus uang palsu yaitu sebagai pengedar dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.
Andi Ibrahim Dipecat
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhanis memutuskan memberhentikan tidak hormat Dr Andi Ibrahim sebagai Kepala Perpustakaan.
Hal itu disampaikan Prof Hamdan Juhanis dalam jumpa pers di Mapolres Gowa Kamis (19/12/2024).
"Kedua oknum yang terlibat di kampus kami langsung kami berhentikan dengan tidak hormat," kata Prof Hamdan saat jumpa pers sindikat uang palsu di Polres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/12/2024).
Di depan Kapolres Gowa, Prof Hamdan Juhanis mendukung langkah polisi mengusut tuntas kasus peredaran uang palsu di lingkungan kampus tersebut.
Prof Hamdan Juhanis mengungkapkan, ulah Dr Andi Ibrahim telah merusak nama baik kampus UIN Alauddin Makassar.
"Setengah mati kami membangun kampus, membangun reputasi bersama pimpinan ini hadir semua Warek 1, Warek 2, Warek 3, kepala biro, dengan sekejap dihancurkan," kata Prof Hamdan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pendidikan Mentereng 4 Pelaku Sindikat Uang Palsu UIN Alauddin, Doktor hingga Magister Pendidikan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.