Update Kasus Penembakan Siswa di Semarang: Polisi Periksa Saksi Tambahan, Ada Anggota Brimob
Update kasus penembakan siswa di Semarang, penyidik melakukan pemeriksaan tambahan ke saksi polisi dari anggota satuan Brigade Mobil (Brimob).
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AD dan SA mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut, sedangkan Gamma kehilangan nyawanya.
Tuntutan Ayah Gamma
Diberitakan sebelumnya, ayah Gamma, Andi Prabowo (44), hadir dalam Aksi Kamisan di depan Mapolda Jawa Tengah, Kota Semarang pada Kamis kemarin.
Andi meminta nama baik anaknya yang difitnah polisi sebagai gangster dipulihkan.
Selain itu, dirinya juga menuntut Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, dicopot dari jabatannya.
"Iya dua tuntutan itu, pulihkan nama baik Gamma dan copot Kapolrestabes Semarang," ujar Andi selepas melakukan orasi di Aksi Kamisan.
Ia menuntut Irwan Anwar dicopot lantaran diduga melakukan rekayasa kasus penembakan yang menewaskan Gamma.
Rekayasa itu adalah anaknya dituding sebagai anggota gangster dan melakukan penyerangan terhadap kepolisian menggunakan senjata tajam.
"Segera dilakukan (pencopotan) yang saya inginkan keadilan dan nama baik sebaik-baiknya bagi anak saya," tuturnya.
Selain itu, Andi meminta pelaku penembakan anaknya, yaitu Aipda Robig Zaenudin dihukum seberat-beratnya.
"Banding yang dia ajukan soal pemecatan juga jangan diterima kalau diterima kan mencoreng nama institusi (Polri)," ungkapnya.
Andi lantas menyampaikan terima kasih kepada para mahasiswa dan Aksi Kamisan Semarang yang terus mendukung pengusutan kasus ini.
Ia sendiri menyempatkan waktu di sela-sela kesibukannya bekerja untuk mengikuti aksi ini.
Demi menuntut keadilan bagi anak saya makanya saya semangat," ucapnya.
Sementara itu, Koordinator Aksi Kamisan Semarang, Natael Bremana mengatakan, tuntutan pada aksi kali ini masih sama, yaitu pencopotan Kapolrestabes Semarang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.