Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Guru SMA di Luwu Timur Sulsel Protes ke Guru SD Karena Tulisan Siswanya Jelek: Tidak Pakai Spasi

Guru SMAN 16 Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Wika Primi Rahayu menjadi viral karena mengunggah konten protes terhadap guru SD

Editor: Erik S
zoom-in Guru SMA di Luwu Timur Sulsel Protes ke Guru SD Karena Tulisan Siswanya Jelek: Tidak Pakai Spasi
Istimewa
Guru SMAN 16 Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Wika Primi Rahayu menjadi viral karena mengunggah konten protes terhadap guru SD. 

TRIBUNNEWS.COM, LUWU UTARA - Guru SMAN 16 Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Wika Primi Rahayu menjadi viral karena mengunggah konten protes terhadap guru SD.

 Penyebabnya karena tulisan siswa yang jelek dan tak bisa dibaca. Padahal mereka sudah naik ke bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Dalam videonya Wika Primi Rahayu menyampaikan "surat terbuka untuk semua guru SD dan orang tua yang masih sementara sekolahkan anaknya di SD.

Baca juga: Seorang Pelajar di Luwu Utara Sulsel Dikeroyok Remaja Lainnya Karena Tidak Diberi Rokok

Tolong ajari siswata, anakta menulis, karena di SMA bapak-ibu, tidak kutau bacaki, tidak tauki apa natulis.

Padahal sudah kelas XIImi. Lihatki apa natulis, lihat, apa mau dibaca kalau begini. apa mau dibaca?

Lihatki tulisannya, nda bisa dibaca sama tidak pakai spasi.

Jadi minta tolong kerjasamanya ajari anakta menulis karena SMAmi," ujar Wika.

Berita Rekomendasi

Banyak netizen sepakat dengan apa yang disampaikan Wika Primi Rahayu.

Namun ia menyesalkan ekspresinya saat menyampaikan surat terbuka itu.

Akibat ulah dan kelakuannya itu, Wika dinilai sebagai guru arogan yang sok tahu.

"Bikin geram le bu. Mau q panggil di SD ini, mau q suruh duduk 2 jam dikls ku bu, gantikanka ngajar siswa kls 1 dengan jumlah muris 24 apa bisa," tulis seorang netizen Fenny AP.

"Sangat tidak mencerminkan pribadi seorang pendidik yang profesional. Seharunya memberi teladan perlu dipertanyakan kapabilitasnya sebagai seorang guru. Kita guru SD sudah sangat bekerja keras membimbing mendidik dan mengarahkan anak-anak agar menjadi pribadi yang berkarakter tapi hari ini miris malah seorang guru yang tidak berkarakter melecehkan kami guru SD perlu ditindaklanjuti ini, supata tidak mengotori citra seorang guru," tulis Hanik.

Sadar dihujat warganet, Wika Primi Rahayu kemudian membuat video baru.

Ia menyampaikan permintaan maafnya lewat video.

Baca juga: Pimpinan Ponpes di Luwu Utara jadi Tersangka Pencabulan Santriwati, Korban Diajak ke Ruang Kelas

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas